Ahad 27 Oct 2019 22:39 WIB

Tanjakan Tarahan Lampung Telan Korban Jiwa Lagi

Sudah tak terhitung lagi nyawa manusia melayang di Tanjakan Tarahan, Lampung Selatan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Elba Damhuri
Kondisi Tanjakan Tarahan di KM 21 - 22 Jalan Lintas Sumatra Lampung, Selasa (28/5).
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Kondisi Tanjakan Tarahan di KM 21 - 22 Jalan Lintas Sumatra Lampung, Selasa (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sudah tak terhitung lagi nyawa manusia melayang di Tanjakan Tarahan, Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Tabrakan kendaraan terjadi lagi di tanjakan tersebut persisnya di KM 20-21 Jalai Lintas Sumatra  (Jalinsum), Ahad (27/10) siang.

Keterangan yang diperoleh Republika Ahad (27/10) siang, empat orang meninggal, dua orang luka-luka akibat tabrakan sebuah truk yang melaju kencang menabrak motor di Tanjakan Tarahan tersebut. Truk BE 9037 NE melaju dari arah Pelabuhan Bakauheni menuju Kota Banar Lampung.

Sopir truk tak dapat mengendalikan kecepatan saat menurun, truk masuk jalur sebelah kanan dan menabrak motor Yamaha NMAX BE 2475 ABL di depannya.

Tabrakan tersebut menyebabkan truk colt diesel tersebut terguling dan menabrak lagi motor Honda Beat di depannya yang sedang melaju menanjak di Tanjakan Tarahan.

Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP M Kasyfi Mahardika menyatakan, petugas masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Mengenai jumlah korban yang meninggal dan luka-luka masih dalam pendataan di lapangan.

Menurut saksi mata, warga Tarahan, Effendi, tabrakan truk dan motor tersebut saat truk menurun dengan kencang dan masuk jalur kanan langsung menabrak motor yang sedang menanjak.

“Korban meninggal dan luka-luka dibawa ke Kalianda (Rumah Sakit Bob Nazar, Kalianda, Lampung Selatan),” katanya.

PT Jasa Raharja Lampung telah melakukan pendataan terhadap korban kecelakaan tabrakan tersebut. Diketahui empat orang meninggal dunia. Identitas korban yang meninggal semuanya masih satu keluarga, warga Tanjung Aman, Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.

Identitas empat korban meninggal yakni Jufebri (37 tahun), pengendara Motor NMAX. Santiah (35), penumpang motor NMAX. Dini Pratiwi (4), penumpang motor NMAX. Dino Framdan (8), penumpang motor NMAX.

Sedangkan korban luka-luka yakni Fiki Ariyanto (22), pengemudi Truk Cold Disel, warga Desa Sidomakmur, Melinting, Kabupaten Lampung Timur.  Aldi (18), penumpang Truk Cold Disel, warga Desa Putuk Sari, Way Jepara, Lampung Timur.

Menurut catatan Republika, kecelakaan berupa tabrakan beruntun terjadi Tanjakan Tarahan, Jalinsum KM 21-22 Kecamatan Katibung, Lampung Selatan pada 25 September 2019. Delapan orang menjadi korban, dan tiga orang meninggal di tempat.

Kecelakaan terjadi saat truk BE 9302 BG melaju dari arah Pelabuhan Bakauheni menuju Kota Bandar Lampung dalam kondisi melaju kencang. Sopir truk, Eko kehilangan kendali karena rem blong truk yang menurun langsung menabrak tiga sepeda motor di depannya.

Tanjakan Tarahan di jalinsum Lampung selalu menjadi “langganan” kecelakaan. Sudah banyak korban jiwa dan luka-luka. Pos Polisi sudah berdiri di Tanjakan Tarahan yang berada di Desa Tarahan. Papan pengumuman kepada pengendara untuk berhati-hati sering terjadi kecelakaan sudah dipasang.

Tak hanya itu, tanjakan sudah pernah dilandaikan lagi untuk menghindari terjadinya kecelakaan saat truk menanjak maupun menurun. Tanjakan Tarahan yang menanjak dan menurun dengan tikungan tajam di pesisir Teluk Lampung tersebut juga telah dipasang median jalan yang tinggi mencapai 50 cm.

Kepala Desa Tarahan Junaidi mengatakan, di Tanjakan Tarahan sering terjadi kecelakaan dari dulu. Menurut dia, tanjakan tersebut tinggi dan menikung. “Sudah tidak terhitung lag banyaknya kecelakaan di sini,” katanya beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan Tanjakan Tarahan pernah diberitakan televisi masuk dalam tujuh tanjakan yang rawan kecelakaan di Indonesia. “Pernah masuk berita televisi tanjakan Tarahan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement