KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM- Ajang audisi beasiswa bulutangkis yang digelar PB Djarum untuk sesi Solo Raya resmi dibuka, Ahad (27/10/2019). Ada 863 peserta yang ambil bagian untuk bersaing merebut tiket lolos ke final audisi di Kudus.
Dari ratusan pebulutangkis cilik dari berbagai daerah yang mendaftar, ada satu peserta yang mencuri perhatian panitia dan peserta lain.
Peserta cilik itu mencuri perhatian karena memiliki nama tak lazim. Ya, bocah laki-laki yang mendaftar di kelompok umur 11 tahun itu hanya memiliki nama satu huruf, yakni N.
Anak pasangan suami isteri Wahono (55) dan Partini (47), warga Suruh Kalong, RT 4/7, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu itu tercatat lahir 4 Februari 2010.
Di tanda pengenalnya, juga tertulis namanya hanya satu huruf N saja.
“Namaku hanya N, tapi tidak masalah.Saya juga juga tidak minder,” ujar siswa kelas dua sekolah dasar itu kepada wartawan.
N juga mengaku optimis dapat bersaing dengan peserta audisi lain, yang berasal dari seluruh wilayah Soloraya.
Dia mendaftar audisi bulutangkis PB Djarum lantaran sudah lama suka dengan olahraga tepok bulu tersebut.
“Saya suka main bulutangkis. Bapak dan ibu juga mendukung. Mudah-mudahan bisa lolos,” ucapnya.
Sementara itu, ayah N, Wahono, mengaku nama tersebut diberikan kepada anak laki-lakinya tersebut, setelah sebelumnya melakukan laku prihatin.
Terkait tekad putranya untuk bermain bulutangkis, ia mengaku memang mendukung bakat putranya itu.
“Mendukung Mas. Saya antar kalau latihan. Mudah-mudahan dia bisa lolos dan menjadi pebulutangkis yang hebat,” kata Wahono didampingi sang istri saat menunggui putranya di GOR RM Said Karanganyar, Minggu (27/10/2019).
The post appeared first on Joglosemar News.