REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan terus melakukan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Ahad (27/10). Hal ini disampaikannya saat bertemu ribuan warga dari 10 distrik dan 162 desa di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.
"Tadi sudah disampaikan oleh Pak Bupati, Pak Gubernur, mengenai yang pertama, jalan antara Manokwari dan Pegunungan Arfak yang tadi Pak Bupati menyampaikan minta segera diselesaikan dan diaspal. Maka kita segera selesaikan," kata Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana.
Pembangunan akses jalan antara Pegunungan Arfak dan Manokwari tersebut akan memudahkan transportasi orang dan distribusi barang terutama produk-produk pertanian. Selain itu, para petani asal Pegunungan Arfak nantinya juga bisa menjual beragam komoditas pertanian seperti wortel, kol, dan kentang ke Manokwari.
"Agar barang-barang pertanian, produk-produk pertanian yang berasal dari Pegunungan Arfak bisa dijual di Manokwari," lanjutnya.
Presiden berharap pembangunan jalan tersebut juga bisa mendongkrak pariwisata di daerah Pegunungan Arfak agar berkembang lebih pesat. Menurut dia, Pegunungan Arfak memiliki potensi pariwisata yang indah seperti dua danau, Anggi Giji dan Anggi Gida.
"Juga pariwisata agar orang bisa berdatangan berbondong-bondong dari Manokwari dan dari provinsi lain dari seluruh Tanah Air melihat keindahan Danau Anggi yang ada di Pegunungan Arfak. Tadi saya sudah lihat dari atas, begitu sangat indahnya danau itu," ujar Jokowi.
Selain infrastruktur jalan, Presiden juga berkomitmen untuk mengembangkan bandara dan sejumlah fasilitas publik lainnya di Pegunungan Arfak. Presiden menilai, bandara memiliki peran penting bagi penduduk setempat agar bisa lebih maju.
"Beri waktu saya dua tahun untuk menyelesaikan airport yang ada di sini. Sehingga semuanya terbuka, masyarakat di sini bisa pergi ke mana pun dan airport adalah sebuah sarana transportasi yang sangat penting bagi penduduk yang ada di sini untuk bisa lebih maju ke depan," jelasnya.
Presiden juga merespons permintaan masyarakat agar dibangun fasilitas publik seperti puskesmas, rumah sakit, dan juga pasar. "Saya akan berikan, tetapi mohon waktu paling tidak 2-3 tahun ya," ujar dia.
Dalam kunjungan ini, Presiden juga sempat meninjau Pasar Irai. Kedatangan keduanya disambut meriah warga dan penjual. Presiden dan Ibu Iriana juga berkeliling pasar untuk melihat beragam komoditas pertanian yang dijual sambil berinteraksi dengan para penjual.
Kunjungan ke Kabupaten Arfak ini merupakan yang pertama kalinya bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah dilantik. Di Papua, nantinya Presiden mengunjungi sejumlah daerah, di antaranya ke Kota Sorong, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Wamena, dan juga ke Jayapura.
Dalam kunjungan ini, Presiden turut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Plt. Kapolri Komjen Ari Dono, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy.