REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan dan Majalengka, dinyatakan padam pada Sabtu (26/10). Areal yang terbakar tercatat mencapai ratusan hektare.
‘’Api (di wilayah Kabupaten Kuningan) dinyatakan padam (Sabtu) pukul 16.00 WIB,’’ ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulngan bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, Ahad (27/10).
Agus menyatakan, pantauan visual dari Bukit Seribu Bintang (BSB) pun sudah tidak terlihat lagi kepulan asap. Dengan padamnya kebakaran, maka penanganan lanjutan kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai di eks-lokasi kebakaran dilaksanakan oleh BTNGC.
‘’Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam upaya penanganan kebakaran di Gunung Ciremai,’’ tukas Agus.
Agus menjelaskan, luas lahan yang terbakar selama beberapa hari terakhir mencapai sekitar 190 hektare. Lahan yang terbakar itu merupakan habitat semak, ilalang, dan rimba campur.
Selain di wilayah Kabupaten Kuningan, kebakaran hutan dan lahan Gunung Ciremai Kabupaten Majalengka juga sudah dinyatakan padam. Meskipun demikian, pemantau tetap dilakukan untuk mengantisipasi munculnya kembali titik api.
‘’(Api) sudah padam pada hari Sabtu. Sekarang masih dalam pantauan,’’ kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Majalengka, Agus Permana, Ahad (27/10).
Helikopter MI-8 melakukan water bombing untuk pemadaman kebakaran hutan gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, Minggu (14/10).
Gunung Ciremai berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Di musim kemarau ini, kebakaran pernah terjadi beberapa kali di gunung tersebut.
Terakhir, kebakaran terjadi pada Senin (21/10). Kebakaran hutan dan lahan semula terjadi di tiga blok Gunung Ciremai di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka yakni, Blok Curug Cipeuteuy, Blok Batu Situmpuk, dan Blok Al Azariah.
Selain itu, kebakaran hutan di Gunung Ciremai juga dilaporkan terjadi di Desa Cikaracak, Kecamatan Argapura dan Wilayah Awilega. Api kemudian meluas hingga memasuki wilayah Kabupaten Kuningan.
Berdasarkan data sementara dari Pusdalops BPBD Kabupaten Majalengka, luas areal yang terbakar di Desa Cikaracak mencapai sekitar 100 hektare. Vegetasi yang terbakar di lokasi tersebut berupa rumpun bambu. Sedangkan di lokasi lainnya, masih dalam tahap pendataan.