Jumat 25 Oct 2019 21:10 WIB

Kiai Maruf Dipuji Jokowi karena Pakai Jas dan Dasi

Jokowi memujinya karena ia terlihat lebih muda saat mengenakan setelan jas lengkap

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Perkenalan Kabinet Indonesia Maju. Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin usai melantik jajaran Kabinet Indonesia Maju  di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Perkenalan Kabinet Indonesia Maju. Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin usai melantik jajaran Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku dipuji oleh Presiden Joko Widodo saat mengenakan pakaian jas dengan dasi dan celana panjang usai resmi dilantik menjadi wakil presiden. Menurut Ma'ruf, Jokowi memujinya karena ia terlihat lebih muda saat mengenakan setelan jas lengkap.

Selama ini, Ma'ruf memang familiar dengan pakaian khasnya yakni menggunakan sarung. Namun, saat dilantik hingga menghadiri acara resmi, Ma'ruf sejenak menanggalkan sarung dan sorbannya tersebut.

"Saya beberapa hari ini banyak pakai dasi, katanya Pak Kiai pakai dasi jas, kata Pak Jokowi lebih muda 20 tahun," ujar Ma'ruf saat menghadiri Silaturahim dan Tasyakuran atas dilantik sebagai wapres di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (25/10).

Ma'ruf mengungkapkan demikian, lantaran banyak pihak yang mempertanyakan pakaiannya setelah ia menjadi wakil presiden. Ma'ruf menerangkan, banyak yang bertanya, apakah ia tetap mengenakan sarung atau tidak.

Ma'ruf mengungkap, ia tidak akan meninggalkan pakaian sarung. "Banyak orang juga, ini Pak Kiai sudah jadi wapres ini, pakaiannya apa ini. Saya bilang saya ini kiai, saya punya ciri khas pakaian saya ini pakai kain, pakai sorban," ujar Ma'ruf.

Namun demikian, ia memastikan akan menyesuaikan pakaiannya dengan acara-acara resmi. Ia mencontohkan, beberapa saat setelah ia dilantik, ia tetap mengenakan setelan jas lengkap, saat menerima kunjungan wapres negara sahabat, maupun menghadiri penobatan Kaisar Jepang Naruhito.

"Tapi pada suatu ketika saya harus berfoto dengan pakaian kebesaran seperti ini, nggak pakai bintang-bintang, saya pun juga harus berpakaian seperti itu," ujar Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif tersebut.

Dalam sidang pertama Kabinet Indonesia Maju pada Kamis (24/10) kemarin, Ma'ruf kembali ke kebiasannya menggunakan setelan jas dan sarung. Begitu pun hari ini, saat ia shalat Jumat perdana sebagai wakil presiden di Masjid Baiturrahman, Komplek Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (25/10).

Wapres Ma'ruf yang mengenakan jas abu-abu, sarung putih dan sorban putih didampingi jajaran pejabat Kesekretariatan Wakil Presiden (Setwapres) saat jalan dari ruangannya menuju ke masjid. Namun yang unik, jajaran Setwapres yang turut mendampingi juga kompak mengenakan sarung dan baju koko.

Mereka antara lain, Kepala Setwapres Muhammad Oemar, Kepala Biro Protokol Sekretariat Wakil Presiden Sapto Harjono, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres Bambang Widianto, Asisten Deputi Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Rusmin Nuryadin. Pemandangan ini pun tidak biasa sebelumnya, di mana para staf mengenakan celana panjang dan baju koko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement