Jumat 25 Oct 2019 22:19 WIB

Ekonomi Digital di Jabar Selatan Terhambat

Kondisi pegunungan menjadikan perkampungan di selatan Jabar sulit sinyal.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

DAYEUHKOLOT, AYOBANDUNG.COM -- Kondisi demografi yang pegunungan membuat kawasan selatan Jawa Barat tertinggal dalam telekomunikasi dan akses digital ekonomi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Setiaji, mengatakan terdapat ratusan titik di selatan Jabar yang belum terjangkau oleh internet dan jaringan seluler.

Data yang kami miliki, terdapat 700 lebih titik blank spot di Jawa Barat. Sebagian besar berada di wilayah selatan, tutur Setiaji selepas menjadi pembicara dalam Bandung ICTbdi Telkom University, Jumat (25/10/2019).

Kondisi pegunungan menjadikan perkampungan di selatan Jabar cukup jarang, jumlah penduduk juga tidak terlalu banyak. Alhasil, perusahaan telekomunikasi enggan memperluas jaringan karena tidak visibel secara bisnis.

Benefitnya tidak menguntungkan bagi perusahaan, sehingga telekomunikasi tidak mau masuk. Di sinilah pemerintah harus hadir, ujarnya.

Akibat banyaknya blank spot, perkembangan ekonomi digital menjadi terhambat.

Secara kasar bisa dikatakan selatan masih tertinggal (ekonomi digitalnya), imbuhnya.

Pihaknya telah mengirimkan data 700 lebih blank spot kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk diberi bantuan.

Tahuh ini ditargetkan 600 blank spot bisa terselesaikan di seluruh Jabar. Untuk wilayah selatan, penyelesaian blank spot dilakukan dengan pemasangan jaringan berbasis nirkabel karena kontur pegunungan akan sulit membangun jaringan berbasis kabel optik.

Jaringan telekomunikasi itu mempunyai peran penting, baik bagi perkembangan ekonomi digital, sampai penangkal berita bohong, ujarnya.

Dia menjelaskan, banyak berita bohong ditelan mentah-mentah oleh masyarakat yang tidak mempunyai akses telekomunikasi, karena tidak mendapat akses berita yang benar.

Pun dalam ekonomi digital. Jika terdapat akses jaringan telekomunikasi, masyarakat bisa mendapat kemudahan dalam memasarkan produknya dengan dunia luar secara langsung. Di daerah yang terdapat jaringan telekomunikasi, juga memungkinkan melakukan penggunaan teknogi untuk mendukung usaha.

Satiaji mencontohkan, di Indramayu terdapat daerah yang telah menggunakan teknologi nirkabel untuk memberi pakan ikan secara otomatis. Di selatan Jabar yang merupakan wilayah pertanian, bisa juga menggunakan teknologi untuk mendukung petani dalam bercocok tanam.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement