REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 12 wakil menteri (wamen) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10) sore ini. Menurut Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Fadjroel Rachman, Presiden Jokowi ingin ke-12 wamen tersebut membantu kerja para menteri sehingga program yang dijalankan rampung sesuai target.
"Karena kan presiden pengen cepat kerjanya. Jadi harus dibantu oleh banyak. Beliau mengharapkan wamen-wamen ini bisa membantu masing-masing," ujar Fadjroel di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.
Menurutnya, komposisi para wamen tersebut sudah tepat. Mereka memiliki keahlian sesuai dengan posisinya masing-masing.
"Misalnya kayak Pak Trenggono. Trenggono kan keahliannya di korporasi, pembangunan industri. Jadi beliau akan bantu Pak Prabowo dalam upaya industrialisasi pertahanan negara tapi di dalam negeri," kata dia.
Begitu juga dengan wakil menteri BUMN. Menurutnya, Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin dan Dirut PT Bank Mandiri Kartiko Wiryoatmojo merupakan sosok yang tepat untuk membantu kerja Erick Thohir.
"Mereka berasal dari perbankan karena perkembangan BUMN ini kan sangat luar biasa. Pak Budi ini kan luar biasa. Dia kan mantan mandiri juga. Dan terakhir mengambil divestasi saham Freeport," ujarnya.
Fadjroel menyebut, kemampuan keduanya dalam mengelola perusahaan BUMN tak perlu diragukan. Ia juga mengatakan penunjukan dua wamen untuk kementerian BUMN itupun merupakan hak prerogatif Presiden.