Jumat 25 Oct 2019 16:07 WIB

PKB Harap Wamen tak Miliki Visi Lain di Kementerian

"Jangan sampai ada matahari kembar di kementerian," kata Jazilul Fawaid.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/10).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui tengah memanggil orang-orang yang akan mengisi kursi wakil menteri (wamen) dalam Kabinet Indonesia Maju. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap para wamen nantinya tak membawa visinya sendiri dalam kementerian.

"Berharap wamen bisa bekerja sama dengan menteri yang ada, jangan sampai ada matahari kembar di kementerian. Apalagi Pak Jokowi berharap setiap menteri memiliki tidak visi, ada visi wamen kan repot," ujar Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/10).

Baca Juga

Ia menilai, posisi wamen dalam kementerian bukanlah sesuatu yang mendesak. Sebab, dalam sebuah lembaga sudah ada sosok-sosok yang membantu menteri dalam bekerja, seperti direktur jenderal atau deputi.

"Jadi hanya tambahan, makanya wamen ini suplemen bagi kementerian yang dianggap memiliki tantangan yang besar," ujar Jazilul.

PKB pun tak ingin melihat perekrutan calon menteri sebagai ajang bagi-bagi jatah kursi di Kabinet Indonesia Maju. Karena, ia melihat tantangan Indonesia untuk lima tahun ke depan sangat berat. Sehingga kementerian membutuhkan sosok-sosok yang kompeten untuk membantu kerja mereka.

"Tidak usah ditanya sumbernya (wamen) dari mana, yang penting bisa mengerjakan, mengatasi, menangani masalah yang ada di kementeriannya," ujar Jazilul.

Diketahui, Presiden Jokowi memanggil 12 wakil calon menteri ke Istana Negara, Jakarta. Mereka sudah berdatangan sejak pagi, dengan mengenakan kemeja berwarna putih.

Tokoh pertama yang hadir yakni Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin, diikuti oleh mantan Bendahara Umum TKN Sakti Wahyu Trenggono, dan politikus PPP Zainut Tauhid. Selanjutnya, datang politisi Perindo Angela Tanoesoedibjo, politisi PSI Surya Chandra, dan mantan Bupati Jayawijaya Wempi Wetimpo.

Kemudian ada pula Dirut Mandiri Kartiko Wiryoatmojo, Dubes AS Mahendra Siregar, dan pejabat Badan Restorasi Gambut Alue Dohong. Ditambah, Ketua Umum Relawan Projo Budi Arie Setiadi, politikus Golkar Jerry Sambuaga, serta Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement