Jumat 25 Oct 2019 14:16 WIB

Pengamat: Wakil Menteri adalah Jabatan Politis

Hari ini, Jokowi melantikan 12 wakil menteri di Istana Negara, Jakarta.

Calon Wakil Menteri Pariwisata Angela Tanoesoedibjo mengacungkan jempol usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Calon Wakil Menteri Pariwisata Angela Tanoesoedibjo mengacungkan jempol usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai penunjukan kader Partai Perindo Angela Herliani Tanoesoedibjo sebagai salah satu calon wakil menteri (wamen) Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) kental nuansa politis. Hari ini, Jokowi melantikan 12 wakil menteri di Istana Negara, Jakarta.

"Jabatan wakil menteri itu kan jabatan politis, maka pertimbangan politis saya kira tidak bisa kita nafikan," ujar Emrus saat dihubungi, di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Menurut dia, status Angela sebagai anak dari Ketua Umum Perindo Hari Tanoesoedibjo menjadi salah satu faktor utama penunjukan tersebut. Perindo merupakan salah satu partai pendukung pasangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019.

"Bahwa memang dukungan di saat kampanye saya kira bisa berelasi terhadap adanya jabatan politis di kementerian atau wamen itu. Saya kira itu tidak bisa kita nafikan begitu saja," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Emrus Corner itu.

Namun, Emrus meminta kepada masyarakat untuk tidak serta merta menilai negatif penunjukan Angela sebagai salah satu wakil menteri. Menurut dia, sosok muda seperti Angela perlu diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya dalam membantu mengelola sebuah kementerian.

Peran keluarga yang berlatar politikus dan pengusaha, menurut Emrus, cukup menguntungkan bagi perempuan 32 tahun itu. Angela diyakini telah memiliki kemampuan dalam hal manajerial maupun kepemimpinan.

Emrus kemudian mengingatkan kembali momen saat Susi Pudjiastuti pertama kali diperkenalkan sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada periode pertama pemerintahan Jokowi. Saat itu, kata dia, banyak orang yang meragukan kemampuan Susi, lantaran latar belakang pendidikannya yang hanya lulusan sekolah menengah pertama.

"Banyak juga pandangan under estimate terhadap beliau, tetapi ternyata Ibu Susi produktif dan berhasil. Maksud saya walaupun misalnya ada yang mempertanyakan hal tersebut, saya kira itu hak publik, dan sekaligus energi yang memotivasi teman-teman yang menjadi menteri di usia muda, seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," ujar Emrus.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, memperkenalkan 12 calon wakil menteri di tangga dalam Istana Merdeka Jakarta, sekitar pukul 13.00 WIB. Setelah pengenalan direncanakan langsung akan dilantik di Istana Negara, Jakarta.

Sebelumnya, 12 calon wakil menteri merapat ke Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, untuk menghadap Jokowi. Ke-12 calon wamen yang semuanya mengenakan baju putih masuk ke Istana secara bergantian sejak pukul 08.30 WIB.

Budi Gunadi Sadikin yang saat ini adalah ditekturutama PT Inalum, menjadi calon wakil menteri pertama yang masuk Istana. Kedua adalah Zainut Tauhid Sa'adi MSi, petinggi dari Partai Persatuan Pembangunan, dan wakil ketua MUI.

Ketiga adalah Wahyu Sakti Trenggono mantan Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin Keempat Angelia Tanusoedibjo, yang merupakan putri dari Ketua Umum DPP Partai Perindo, Hari Tanoesoedibjo, dan merupakan satu-satunya perempuan calon menteri yang dipanggil Jokowi.

Kelima adalah Surya Chandra yang merupakan politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan dahulu merupakan pengurus LBH Jakarta. Keenam adalah John Wempi Wetipo SH MH yang merupakan mantan bupati Jawawijaya dua periode yakni 2008-2013 dan 2013–2018.

Ketujuh adalah Kartika Wirjoatmodjo yang saat ini menjabat sebagai direktur utama PT Bank Mandiri Tbk. Kedelapan adalah Mahendra Siregar, duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat, yang juga mantan wakil menteri perdagangan Indonesia.

Kesembilan adalah Alue Dohong yang merupakan Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut. Ke-10 adalah Budi Ari Setiadi mantan ketua relawan Jokowi Projo. Ke-11 adalah Jerry L Sambuaga, politisi dari Partai Golkar. Terakhir adalah Suahasil Nazara yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement