Jumat 25 Oct 2019 09:00 WIB

Posisi Wakil Menteri Difinalisasi, PPP Minta Jatah

Wakil menteri harus memiliki kompetensi yang mendukung kerja para menteri.

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan segera melantik wakil menteri dalam waktu dekat. Ia menyebut nama-nama wakil menteri yang ditunjuknya tersebut akan difinalisasi pada Kamis (24/10) malam.

"Jadi, kita harapkan, mulai sore hari ini sudah final semuanya dan segera dilantik. Secepatnya, secepatnya akan kita lantik. Nanti finalisasinya ini kira-kira malam ini," ujar Jokowi saat berbincang dengan awak media di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10). Diperkirakan wakil menteri bisa mulai dilantik pada Jumat ini.

Baca Juga

Kendati demikian, ia mengaku belum menghitung total wakil menteri yang disiapkan. Ia juga enggan menyebut menteri mana saja yang akan didampingi oleh wakil menteri. Adapun yang paling penting, kata Presiden, wakil menteri harus memiliki kompetensi yang mendukung kerja para menteri.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyebut, posisi wakil menteri ini akan diisi baik dari tokoh profesional maupun partai politik. "Yang kita harapkan nanti bahwa wamen ini betul-betul membantu menterinya," kata Kepala Negara.

Kemungkinan kompromi dalam penunjukan wakil menteri ini sebelumnya juga disampaikan Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko. Menurut Moeldoko, penunjukan wakil menteri juga akan mempertimbangkan pihak-pihak yang belum diikutsertakan dalam Kabinet Indonesia Maju serta keseimbangan porsi menteri.

"Lagi dicari klasifikasinya. Sumber itu dari mana menjaga keseimbangan ini. Kan ada sini kurang terwadahi. Ini yang kurang terwadahi harus ada," kata dia.

Salah satu yang dipertimbangkan, kata Moeldoko, adalah pertanyaan soal menteri agama yang bukan diisi kalangan Nahdliyin. Ia membuka peluang penunjukan wakil menteri agama dari kalangan kiai NU. "Bisa, bisa terjadi, bisa dari sumber-sumber mana dikalkulasikan dengan baik," kata Moeldoko.

photo
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan sambutan pada acara serah terima jabatan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (23/10).

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, sejauh ini telah mengajukan empat nama calon wakil menteri kepada Presiden Jokowi. Salah satu yang disodorkan dan sudah dikonfirmasi oleh Erick adalah Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartiko Wiriatmodjo. Selain Tiko, nama-nama lain yang diusulkan juga memiliki latar belakang BUMN, dengan jabatan saat ini bervariasi dari direktur utama dan posisi di bawahnya.

"Kita mengajukan 3-4 nama. Beliau seleksi malam ini, kemungkinan segera diangkat besok. Nanti beliau pilih mungkin 1-2 (orang wamen)," kata Erick seusai mengikuti sidang kabinet paripurna perdana di Istana Merdeka, Kamis (24/10).

Erick ingin posisi wakil menteri yang akan membantu kerjanya nanti diisi oleh tokoh profesional yang memiliki pengalaman di perusahaan pelat merah. Selain itu, Erick ingin wakil menterinya juga memahami tata kelola keuangan perusahaan, tak hanya operasionalnya.

"Satu, saya ingin yang membantu saya profesional. Kedua, punya track record yang benar-benar baik karena kita kelola aset ribuan triliun. Kalau tidak profesional dan track record/kurang bagus, gimana rakyat bisa percaya dan gimana anak buah yang dipimpin bisa percaya," katanya.

Dia menyebutkan, di kementerian yang dipimpinnya akan banyak restrukturisasi, aksi korporat, dan pengembangan usaha. Sebab itu, wamen yang dibutuhkan harus mengerti juga soal keuangan, tidak hanya operasional. "Yang lainnya juga saya berharap selain kita mengangkat, kita membangun juga future leader, pengganti-pengganti ke depan," katanya.

Disinggung soal apakah wakil menteri yang dipilih harus ikut 'berkeringat' dalam Pilpres 2019 lalu, Erick menegaskan tidak. Menurut dia, pejabat wakil menteri BUMN yang akan mendampinginya nanti murni orang profesional yang memiliki kemampuan menakhodai ratusan BUMN.

"Tantangan KPI (key performance index) kan berat. Kemarin saya sudah sampaikan, misalnya, kereta cepat Jakarta Bandung bisa nggak sesuai dengan target pembangunan. Namun, kalau bisa dipercepat, kenapa mesti sesuai? Mesti dipercepat," kata Erick.

Selain itu, Erick juga menambahkan, timnya dihadapkan tantangan besar untuk mempercepat penyelesaian pembangunan refinery industri hilir migas. Menurut dia, pengerjaan proyek refinery antara Saudi Aramco dan Pertamina harus segera rampung demi menekan impor bahan bakar fosil.

"Juga mengenai bagaimana kelapa sawit dijadikan B20. Ke depan, B30 itu salah satu upaya menekan impor energi, terutama minyak. Karena kalau kita lihat subsidi terbesar juga masih sekitar itu," kata dia.

photo
Sekjen PPP, Arsul Sani.

Sementara di kalangan parpol, yang sudah menyasar posisi wamen adalah PPP. Dalam Kabinet Indonesia Maju, PPP diberikan satu posisi setara menteri, yakni kepala Bappenas yang dijabat Plt Ketua Umum Suharso Monoarfa.

"Paling-paling kalau teman-teman di PPP kemudian ingin, 'Wah, kok cuma dapat satu’. Ya saya bilang, kita mohon lagilah, minta lagi sama Pak Jokowi kalau ada posisi wamen ya dibagi juga," kata Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (24/10).

Arsul mengklaim, PPP memiliki kader-kader yang pas dan mumpuni untuk duduk di kursi wakil menteri. Lebih dari itu, PPP juga melirik posisi pimpinan badan-badan pembantu yang akan dibentuk. Meskipun, Arsul juga mengatakan, hal itu menjadi hak prerogatif Jokowi.

"Kalau memang diadakan atau di kepala badan, kan ada juga kepala-kepala badan yang memang juga dalam tanda kutip menjadi hak prerogatif presiden untuk angkat siapa yang jadi kepalanya," ujar dia.

Selama ini PPP kerap mendapat jatah kursi sebagai menteri agama. Kader PPP seperti Suryadharma Ali dan Lukman Hakim Saifuddin, misalnya, menjadi menteri agama pada dua periode terdahulu. Namun, tahun ini, menteri agama diserahkan kepada Fachrul Razi yang merupakan pensiunan jenderal TNI. n dessy suciati saputri/sapto andika candra/arif satrio nugroho ed: fitriyan zamzami

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement