Kamis 24 Oct 2019 18:08 WIB

Harapan Sandi Setelah Terpilihnya Nadiem Jadi Mendikbud

Sandi ingin ada terobosan-terobosan baru di sektor pendidikan.

Pisah sambut Mendikbud terdahulu,Muhadjir Effendy (Kiri) ke yang baru, Nadiem Anwar Makarim (Kanan)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Pisah sambut Mendikbud terdahulu,Muhadjir Effendy (Kiri) ke yang baru, Nadiem Anwar Makarim (Kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pengusaha yang sekaligus mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno berharap adanya inovasi pada dunia pendidikan di Indonesia. Harapan tersebut disampaikan menyusul keputusan Presiden Joko Widodo menetapkan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Indonesia Maju.

"Dengan dipilihnya Nadiem, tentunya diharapkan peran teknologi dan inovasi pada sektor pendidikan bisa membawa pada pendidikan yang berkualitas," kata Sandiaga di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (24/10).

Baca Juga

Lewat pendidikan yang berkualitas tersebut, lanjut Sandiaga, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dunia usaha dan industri akan tenaga kerja berkualitas. 

Menurut Sandiaga, saat ini dunia berubah dengan cepat menyusul kehadiran teknologi, termasuk pada sektor pendidikan, kesehatan, dan bisnis. "Pendidikan tinggi nanti masuk ke kementerian yang dipimpin Pak Nadiem, tentunya harapan besar dari kita semua atas langkah yang inovatif," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan akan bekerja keras untuk mempelajari apa saja permasalahan pada dunia pendidikan di Indonesia. Dengan begitu, ia bisa mengambil langkah tepat untuk menyelesaikannya.

Saat ini Indonesia merupakan negara keempat terbesar untuk sektor pendidikan karena memiliki lebih dari 300 ribu sekolah dan 4.500 perguruan tinggi serta jutaan guru dan murid di berbagai wilayah.

Nadiem menyatakan bahwa sektor teknologi informasi akan terlibat dalam penelitian meskipun saat ini tengah mencari cara pelibatan dari teknologi tersebut. "Akan belajar dahulu di lapangan, bagaimana kondisi guru, kondisi murid, dan sebagainya," kata mantan bos Gojek tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement