REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengumuman nama-nama menteri anggota Kabinet Indonesia Maju disambut gembira mayoritas netizen (warganet) di media sosial Twitter. Presiden Joko Widodo mengumumkan kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (23/10).
"Emosi terbesar netizen di Twitter sepanjang Rabu (23/10) hingga pukul 14.20 WIB adalah joy, anticipation, dan trust," kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang, di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan analisis yang dilakukan Indonesia Indicator, isu pengumuman para menteri ini diperbincangkan 52.615 akun dengan total percakapan sebanyak 161.180 cuitan. Sebanyak 95 persen akun yang menanggapi perkenalan para menteri adalah akun manusia.
Menurut Rustika, ketiga emosi yakni Joy, Anticipation dan Trust itu mendominasi warganet pada saat Jokowi mengumumkan para menteri dan juga situasi perkenalan para menteri yang dilakukan secara lesehan di pelataran Istana. "Sentimen negatif yang dimunculkan netizen hanya sebesar 14,8 persen," ungkap Rustika.
Situasi ini, menurut dia, sudah menurun dibanding pada Selasa (22/10) yang sempat mencapai 25 persen karena adanya beberapa nama menteri yang kontroversial di mata warganet. Yang menarik, lanjut Rustika, komposisi warganet perempuan yang merespons isu menteri ini cukup besar jika dibanding isu politik lainnya, yakni sebesar 45 persen, sementara pria mencapai 55 persen.
"Netizen perempuan lebih mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraan atas pengumuman kabinet baju kali ini. Emosi terbesarnya Joy, disusul Anticipation," ujar Rustika.
Sementara warganet laki-laki, didominasi oleh emosi Anticipation, yang memberikan harapan, kekhawatiran, selain ucapan selamat. Dari sisi usia, papar Rustika, sebanyak 85 persen warganet yang merespons isu pengumuman dan perkenalan menteri itu adalah nwarganet milenial.
Indonesia Indicator mencatat ada 10 nama menteri kabinet Indonesia Maju yang paling banyak disebut oleh warganet. Salah satu nama yang mengiringi isu pengumuman menteri adalah munculnya nama Prabowo Subianto.
Nama Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu disebut warganet sebanyak 58.541 cicitan. "Nama ini diperbincangkan dengan pro dan kontra, meski terdapat dukungan dari beberapa pihak agar mulai mendukung perdamaian antara Jokowi dan Prabowo," ujar Rustika.
Nama menteri lainnya yang dibincangkan media adalah Nadiem Makariem sebanyak 24.812 cuitan, Tito Karnavian 15.576 cuitan, Mahfud MD 4.369 cuitan, Erick Thohir 3.796 cuitan, Luhut B Pandjaitan 3.702 cuitan, Sri Mulyani 2.710 cuitan, Yasonna Laoly 2.665 cuitan, Abdul Halim 2.438 cuitan dan Fachrul Razi 2.422 cuitan.
Menunggu Susi
Rustika menambahkan, hal yang juga ditunggu nwarganet adalah nama Susi Pudjiastuti, yang ternyata tidak muncul hingga pada saat pengenalan menteri. "Pembicaraan mengenai Susi Pudjiastuti hanya terfokus pada 1 cluster, kelompok berikut merupakan kelompok pendukung Jokowi yang menginginkan Susi menjabat kembali menjadi Menteri kelautan," ucap Rustika.
Pada Selasa (22/10), warganet pendukung Susi beramai-ramai membuat tagar #wewantsusi. Menurut Rustika, selama lima tahun terakhir, Susi adalah sosok media darling dan mediagenic di medsos Twitter. "Dalam riset Indonesia Indicator terkait tahun terakhir kinerja menteri, Susi menduduki posisi pertama," ucapnya menegaskan.