REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim berkeliling di lingkungan kantor barunya pada hari pertama setelah dilantik sebagai menteri. Nadiem pun angkat bicara soal program 100 harinya.
"Kalau ditanya apa program 100 hari, saya akan bilang saya akan belajar. Saya akan belajar dari bapak-bapak dan ibu-ibu yang memang sudah lama mengurusi pendidikan," ujar Nadiem dalam sambutannya di Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu.
Nadiem menjelaskan, dirinya akan bekerja keras mempelajari apa saja permasalahan pendidikan dan kebudayaan serta apa saja langkah yang harus diambilnya. Nadiem mengatakan, Indonesia merupakan negara keempat terbesar untuk sektor pendidikan dengan lebih dari 300 ribu sekolah dan 4.500-an perguruan tinggi serta jutaan guru dan murid.
Menurut Nadiem, teknologi akan terlibat dalam penelitian. Namun, pihaknya masih mencari cara seperti apa pelibatan teknologi tersebut
"Baiknya akan belajar dulu di lapangan, bagaimana kondisi guru, kondisi murid, dan sebagainya," kata mantan bos Gojek itu.
Sementara itu, mantan Mendikbud Muhadjir Effendy memberi ucapan selamat kepada mendikbud periode 2019-2024. Ia berpesan agar penerusnya membuat kebijakan yang baru dan melanjutkan program-program yang sudah ada.
"Saya ucapkan selamat datang Pak Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Semoga bisa meneruskan apa yang saya lakukan sebelumnya, membuat terobosan baru, serta kebijakan baru. Saya akan membantu dan terbuka untuk masalah pendidikan," katanya saat memberikan sambutan di Kemendikbud.