REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk tujuh tokoh untuk membantu penyusunan kabinet kerja jilid II. Ketujuh tokoh itu membantu Presiden untuk memanggil calon-calon menteri tersebut hingga kabinet nanti resmi terbentuk.
"Dalam beberapa hari ini kan Presiden menyusun kabinet. Dalam penyelenggaraan itu, presiden menunjuk beberapa orang untuk membantu penugasan dalam tugas-tugasnya sehari-hari," ujar Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (22/10).
Ketujuh orang tersebut yakni mantan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, mantan Kepala Staf Presiden Moeldoko, mantan stafsus Presiden Ari Dwipayana, mantan stafsus Presiden Sukardi Rinakit, dan juga Alexander Lay.
"Hanya diberi tugas. Tidak ada kriteria khusus, cuma diberi tugas langsung oleh presiden membantu presiden selama penyusunan kabinet ini," jelas Bey.
Sementara itu, menurut Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Fadjroel Rahman, ketujuh orang tersebut juga bertugas memberikan pertimbangan kepada Presiden terkait nama-nama calon menteri yang dipanggil.
"Tujuh orang ini bisa memberikan masukan, pertimbangan, termasuk verifikasi. Pada intinya mereka selalu berdiri di atas prinsip kehati-hatian agar kabinetnya tidak memiliki beban ke depan," ujar Fadjroel.