REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat, meluncurkan aplikasi khusus bagi pelaku usaha, yakni KBB Go. Peluncuran aplikasi ini, langsung disaksikan oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil. Aplikasi ini, memiliki fitur utama bernama Market Place yang memudahkan pelaku usaha untuk memasarkan produknya secara online.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, mengatakan, pihaknya sangat mendukung penuh dengan diluncurkannya aplikasi KBB Go tersebut. Apalagi, aplikasi itu guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisata di wilayah ini.
"KBB Go, saya dukung karena merupakan platform untuk mendukung ekonomi masyarakat KBB," ujar Emil, Senin malam (21/10).
Selain itu, lanjut Emil, KBB Go dinilai mendukung kesiapan warga Bandung Barat dalam pemenuhan informasi dan perdagangan dengan memanfaatkan teknologi digital. Zaman sekarang, sambung Emil, siapa yang lambat pasti hanya jadi penonton.
Adapun, kategori cepat itu tentunya dengan memanfaatkan teknologi. Siapa yang tidak bisa beradaptasi dengan teknologi digital, sambungnya, pasti juga akan ketinggalan.
Selain itu, Emil meyakini bahwa media promosi digital menjadi sarana paling tepat untuk mengangkat dua keunggulan KBB. Yakni, pariwisata dan produk kreatif kepada masyarakat luas.
"Kedua potensi ini, harus banyak diketahui oleh orang banyak. Semoga KBB semakin ngabret mengikuti kecepatan provinsinya," jelas Emil.
Sementara itu, Wakil Bupati KBB Hengky Kurniawan, mengatakan, saat ini warga Kabupaten Bandung Barat (KBB), khususnya pelaku usaha kini bisa lebih mudah beraktivitas dengan hadirnya aplikasi KBB Go. Dalam aplikasi ini, ada juga fitur "KBB Go Maping" yang berfungsi memberikan informasi mengenai tempat wisata yang ingin dikunjungi oleh masyarakat.
"Kita ingin, mengimbangi perkembangan zaman dengan memutakhirkan alat pemasaran secara digital," ujar Hengky.
Menurutnya, aplikasi ini dibuat oleh warga KBB. Dengan fungsi, memberikan informasi terkait keberadaan tempat yang dicari oleh pendatang. Terutama, wisatawan. Kedepannya, fiturnya akan ditambah. Terutama, yang berhubungan erat dengan industri kreatif kaum milenial.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
