REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak istana kepresidenan siap menggelar prosesi pengenalan dan pelantikan menteri 'Kabinet Kerja Jilid II' yang akan digelar Rabu (23/10) besok. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengungkapkan, pengenalan para menteri akan dilakukan sendiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pukul 08.00 WIB dan dilanjutkan pelantikan pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, pihak istana juga sudah menyiapkan total 34 kemeja putih yang besok akan dikenakan oleh para menteri. Penggunaan kemeja putih ini persis sama dengan proses pengenalan menteri pada tahun 2014 lalu. Sejak Selasa (22/10) pagi, terlihat staf istana membawa masuk puluhan kemeja putih tersebut ke dalam istana.
"Ya akan di pakai oleh calon menteri," kata Heru.
Hingga hari ini, Presiden Jokowi masih melangsungkan wawancara kepada para calon menteri. Hingga Selasa (22/10) pukul 14.00 WIB, total sudah ada 23 tokoh yang diundang Jokowi ke istana sejak Selasa kemarin. Presiden, ujar Heru, dibantu oleh staf di Kementerian Sekretariat Negara untuk menyiapkan seluruh dokumen kelengkapan calon menteri.
Kakak kandung Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Abdul Halim Iskandar, merupakan tokoh keduabelas yang tiba di istana pada Selasa (22/10) ini, setelah Sri Mulyani, Syahrul Yasin Limpo, Agus Gumiwang, Ari Batubara, Suharso Monoarfa, Basuki Hadimuljono, Fachrul Razi, Ida Fauziyah, Bahlil Lahadilia, dan Zainudin Amali.
Sepanjang Senin kemarin, sedikitnya sudah ada 11 tokoh yang hadir di kompleks istana kepresidenan. Diurutkan dari waktu kedatangan, tokoh pertama yang hadir adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, diikuti Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu, CEO Gojek Nadiem Makarim, mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) sekaligus bos Grup Mahaka Erick Thohir, bos Netmediatama Wishnutama, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mantan Mensesneg Pratikno, relawan Jokowi sekaligus Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rachman, peneliti Nico Harjanto, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto serta wakilnya Edhy Prabowo.