Senin 21 Oct 2019 19:57 WIB

PDIP Yakin Dapat Kursi Menteri Terbanyak

"Pak Jokowi yang katakan bahwa PDIP kan paling banyak," kata Hasto Kristiyanto.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Andri Saubani
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto
Foto: Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto percaya bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan kursi menteri terbanyak kepada partai berlogo banteng moncong putih. Dia mengatakan, yang jelas PDIP masuk ke dalam kabinet dengan jumlah terbanyak.

"Kalau itu, Pak Jokowi yang katakan bahwa PDIP kan paling banyak. Kami percaya pada Pak Jokowi," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Senin (21/10) saat dikonfirmasi jumlah kursi yang didapatkan PDIP.

Baca Juga

Meski demikian, Hasto enggan menyebutkan jumlah kursi dalam kabinet yang akan diduduki PDIP. Dia juga tidak ingin mengungkapkan kementerian strategis yang akan diisi oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Dia mengatakan, semua posisi menteri sangat penting dan strategis.

"Kami tidak lihat kementerian A lebih penting dari B, semua punya tanggung jawab atas masa depan dan semua menteri adalah pembantu presiden" katanya.

Hasto juga tidak ingin mengungkapkan nama-nama yang telah disiapkan sebagai pembantu presiden. Dia meminta publik bersabar mengingat pengumuman menteri merupakan perisriwa politik yang penting berkenaan dengan tanggung jawab kepala negara terhadap masa depan bangsa.

Sebelumnya, PDIP sempat menyinggung jumlah kursi menteri kepada Jokowi saat Kongres V partai di Bali beberapa waktu lalu. Ketua Umum Megawati Soekarnoputri meminta Jokowi untuk memberikan kursi terbanyak kepada PDIP sebagai partai pengusung utama.

Presiden Jokowi pun langsung membalas pernyataan yang diungkapkan saat Kongres V PDIP. Mantan wali kota Solo itu lantas memastikan bahwa PDIP akan mendapatkan kursi menteri yang terbanyak dari partai lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement