REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Meski hujan masih terasa sulit untuk turun, namun bencana angin kencang mulai terjadi di beberapa daerah. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes, puluhan rumah warga di dua desa wilayah kecamatan tersebut mengalami kerusakan akibat bencana angin kencang yang terjadi Senin (21/10).
''Rumah warga yang mengalami kerusakan berada di Desa Batursari dan Desa Dawuhan. Kedua desa berada di lereng barat Gunung Slamet,'' jelas Koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Brebes, Agung Kurniawan.
Berdasarkan data sementara yang dia terima, bencana angin kencang yang terjadi di Desa Dawuhan menyebabkan 3 rumah warga mengalami rusak berat, 3 rumah rusak sedang, dan 7 rumah rusak ringan. Sedangkan di Desa Batursari, rumah warga yang mengalami rusak berat ada 6 rumah, rusak sedang 1 rumah, dan rusak ringan 51 rumah.
''Rumah yang mengalami rusak berat dan sedang, kebanyakan disebabkan oleh pohon yang tumbang. Termasuk bangunan sekolah PAUD Ulul Albab di Desa Dawuhan, juga mengalami kerusakan cukup berat akibat tertimpa pohon tumbang,'' katanya.
Menurutnya, kejadian bencana tersebut terjadi pada Senin (21/10) dinihari, sekitar pukul 02.00. Saat kebanyakan warga sedang tertidur, angin kencang disertai hujan tiba-tiba melanda kawasan kedua desa tersebut. ''Sejauh ini, kami tidak menerima adanya korban luka atau meninggal akibat bencana tersebut,'' katanya.
Menyusul kejadian tersebut, Satgas PB BPBD, Koramil, Tagana dan Bagana, telah menuju lokasi di dua desa tersebut untuk membantu warga yang mengalami musibah. ''Saat ini, warga membutuhkan bantuan material bangunan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak. Namun yang kendala, akses menuju lokasi bencana sangat jauh,'' katanya.
Terkait kejadian ini, Agung meminta agar warga mulai waspada terhadap kemungkinan bencana. ''Musim pancaroba seperti saat ini, biasanya akan banyak diwarnai angin kencang. Termasuk juga bencana longsor, bila hujan deras mulai turun. Kami minta agar warga yang tinggal di kawasan rawan bencana, agar meningkatkan kewaspadaan,'' katanya.