Senin 21 Oct 2019 15:03 WIB

Puluhan Rumah di Karanganyar Rusak Diterjang Angin Kencang

Kerusakan rumah dan pohon tumbang akibat angin kencang terjadi di lima kecamatan.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Esthi Maharani
Angin kencang menumbangkan pepohonan / Ilustrasi
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Angin kencang menumbangkan pepohonan / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR - Puluhan rumah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, rusak diterjang angin kencang pada Ahad (20/10) pagi sampai malam. Angin kencang juga menumbangkan pepohonan.

Kerusakan rumah dan pohon tumbang akibat angin kencang terjadi di lima kecamatan. Lima kecamatan tersebut yakni, Karangpandan, Jatiyoso, Tawangmangu, Ngargoyoso, dan Jenawi.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno, mengatakan, saat ini BPBD masih melakukan pendataan kerugian materi. BPBD juga melakukan evakuasi pohon tumbang agar tidak menghambat arus lalu lintas.

"Hingga Senin ini, tercatat 57 rumah rusak dengan berbagai kondisi mulai dari ringan sampai berat. Data ini belum termasuk aset lainnya seperti kerusakan tanaman pangan dan sebagainya," kata Hendro kepada wartawan, Senin (21/10).

Hendro merinci, kerusakan rumah paling banyak terjadi di Kecamatan Ngargoyoso mencapai 40 rumah. Kemudian, di Kecamatan Jatiyoso sebanyak 11 rumah, di Jenawi empat rumah, dan dua rumah di Kecamatan Karangpandan. Sedangkan kerusakan rumah di Kecamatan Tawangmangu masih dalam proses pendataan.

Menurutnya, data kerusakan sampai saat ini masih terus diperbaharui. Kebanyakan kerusakan rumah pada bagian atap yang dihempas angin. Sedangkan pohon-pohon tumbang tersebar merata di lima kecamatan tersebut. Sebagian pohon tumbang menutup jalan. "Sejauh ini belum dilaporkan korban jiwa maupun korban luka," imbuhnya.

BPBD telah mengerahkan seluruh anggotanya untuk mengevakuasi pohon tumbang di jalanan di lima kecamatan tersebut. BPBD dibantu anggota kepolisian dan relawan dari berbagai organisasi. Menurut Hendro, dalam evakuasi pohon tumbang tersebut masih dibutuhkan peralatan seperti gergaji mesin, kapak dan mobil derek. Personel BPBD serta para relawan juga membantu korban membenahi rumahnya.

"Angin kencang masih berpotensi bertiup. Jadi, jauhi bangunan melapuk atau usahakan berada di tempat lapang saat itu terjadi," papar Hendro.

Sementara itu, Kapolsek Jatiyoso, Iptu Subarkah menyatakan angin kencang di Kecamatan Jatiyoso bertiup pada Ahad mulai pukul 15.30 WIB. Angin kencang datang dari arah utara menuju ke selatan dengan kisaran waktu lebih kurang lima jam. "Angin kencang menerjang rumah warga khususnya Desa Tlobo, Jatiyoso dan Desa Beruk," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement