REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menanggapi pidato perdana Presiden Joko Widodo, anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka, mengatakan isu pendidikan dan industri tidak dapat terpisahkan. Karena itu, keduanya menjadi salah satu program Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Tentu saja artinya sistem ilmu pengetahuan dan teknologi melalui riset harus ditingkatkan," kata Rieke ditemui usai pelantikan Jokowi-Ma'ruf di gedung MPR/DPR RI, Jakarta pada Ahad (20/10).
Menurut dia, riset untuk pendidikan dan saluran pekerjaan harus dilakukan sehingga hasil yang dicapai terarah dan terukur. Rieke menambahkan untuk menjadi negara dengan industri maju, memerlukan riset dan iptek yang kuat.
Selain itu, pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan juga menjadi upaya yang harus dilakukan. Rieke menilai prioritas industri Indonesia dapat diarahkan kepada sektor sandang, pangan, papan energi, farmasi hingga pariwisata.
"Kita punya bahan bakunya, kita punya pasarnya. Kalau ini menjadi prioritas industri dengan melibatkan sistem SDM dan pendidikan yang baik Insya Allah Indonesia bisa maju," ujar anggota fraksi PDI Perjuangan itu.
Presiden Joko Widodo dalam pidato perdana dalam sidang Paripurna MPR dalam rangka pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2019-2024, menyebut lima prioritas yang akan dikerjakan dalam 5 tahun ke depan. Prioritas itu yakni pembangunan SDM, pelanjutan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, serta transformasi ekonomi dari ketergantungan terhadap sumber daya alam menjadi berdaya saing dan bernilai tambah.