REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan rasa syukurnya lantaran prosesi pelantikan di Gedung MPR-DPR pada Ahad (20/10) sore berjalan dengan khidmat. Ia juga bersyukur pelantikan presiden dan wakil presiden dihadiri oleh sejumlah kepala negara.
Kepala negara yang terlihat hadir dalam pelantikan Jokowi-Maruf Amin, di antaranya adalah Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Australia Scott Morrison, PM Kamboja Sultan Hassanal Bolkiah, dan Raja Eswatini, Mswati III.
"Alhamdulillah kita semuanya patut bersyukur bahwa pelantikan telah berjalan dengan baik, khidmat juga penuh dengan keagungan. Kita memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kehadiran seluruh kepala negara kepala pemerintahan, dan juga para utusan khusus yang hadir kali ini," kata Jokowi setibanya di Istana Merdeka setelah mengikuti proses pelantikan di Gedung MPR, Ahad (20/10).
Selepas prosesi pelantikan, Jokowi dijadwalkan menerima kunjungan sejumlah pimpinan negara sahabat hingga pukul 21.00 WIB. Setelahnya, Jokowi mengaku akan menemui relawan. Meski begitu, belum bisa dipastikan lokasi pertemuan Jokowi dengan relawan malam ini.
"Malam hari ini saya masih menerima beberapa wakil presiden mungkin nanti sampai jam 9. Setelah itu, ada pertemuan dengan relawan. Setelah itu ada pertemuan lagi yang lain," jelas Jokowi.
Pada Senin (21/10) besok, Jokowi dijadwalkan akan mengumumkan susunan kabinet yang baru. Jokowi sempat menyebut bahwa 'Kabinet Kerja Jilid II' masih akan diisi sejumlah wajah-wajah lama, meski lebih banyak wajah baru. Sedikitnya, ujar Jokowi, ada 16 kursi menteri yang akan diisi oleh tokoh berlatar partai politik.
"Menteri-menteri yang telah kita pilih. Kita kenalkan setelah dikenalkan tentu saja akan segera dilantik. Nanti dikenalkan pagi, setelah itu dilantik. Bisa hari Senin, bisa hari Selasa, bisa hari Rabu," kata Jokowi.
Jokowi menyebutkan akan ada perubahan nomenklatur untuk beberapa kementerian. Meski begitu ia enggan membocorkan lebih jauh. Ia meminta masyarakat sabar menunggu hingga esok hari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika