REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih akan dilaksanakan di Gedung MPR/DPR pada hari ini, Ahad (20/10). Selama proses pelantikan, Stasiun Palmerah untuk sementara tak beroperasi menaikkan atu menurunkan penumpang.
"Pengaturan pola operasi ini mulai jadwal pemberangkatan dan KA pertama hingga pemberitahuan selanjutnya," ujar VC Coorporate Communications PT KCI, Anne Purba lewat keterangan resminya, Ahad (20/10).
Berdasarkan pantauan, Stasiun Palmerah tampak sepi dari calon penumpang kereta rel listrik (KRL) commuter line. Hanya tampak beberapa petugas keamanan dan TNI/Polri yang berjaga di sekitar stasiun.
Di bawah Stasiun Palmerah terdapat beberapa penumpang yang tak tahu bahwa selama pelantikan, stasiun tersebut tak beroperasi. Beberapa dari mereka terpaksa menggunakan moda transportasi lain.
"Saya mau ke Depok, tapi rupanya tidak jalan keretanya ke (Stasiun) Tanah Abang atau Manggarai. Terpaksa naik busway (TransJakarta) ke sana," ujar Mela (35), di halte TransJakarta Palmerah, Jakarta, Ahad (20/10).
Hal senada juga diungkapkan Wahyudi (43), yang tak bisa menuju Stasiun Tanah Abang dari Stasiun Manggarai. Ia mengaku akan menuju Stasiun Karet terlebih dahulu, lalu melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek daring.
"Naik ke (Stasiun) Sudirman atau Karet dulu, baru dari situ lanjut ojol atau angkutan. Repot juga kalau begini sih," ujar Wahyudi.
Selain itu, pelaksanaan pola pengaturan lalu lintas dari PT KCI itu juga akan berlaku bagi KRL Commuter Line. Rute Parungpanjang yang biasanya berakhir di Tanah Abang, hari ini hanya akan beroperasi hingga Kebayoran. Begitu pula sebaliknya.
Sementara itu, untuk KRL Commuter Line lintas lainnya seperti Bogor-Depok menuju Jakarta Kota PP, Bogor-Depok-Nambo-Duri-Jatinegara PP (melayani naik turun pengguna di Stasiun Tanah Abang), Cikarang/Bekasi- Jakarta Kota PP, Duri- Tangerang PP, dan Jakarta Kota-Tanjung Priok PP seluruhnya berjalan normal seperti biasa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika