Ahad 20 Oct 2019 06:38 WIB

Pelajar Doa Bersama Sambut Pelantikan Jokowi-Ma’ruf

Pelantikan presiden akan digelar hari ini pada pukul 14.30.

Rep: Muhyiddin/ Red: Teguh Firmansyah
Petugas melakukan gladi bersih pelantikan presiden dan wakil presiden masa jabatan 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10/2019).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Petugas melakukan gladi bersih pelantikan presiden dan wakil presiden masa jabatan 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) menggelar acara doa bersama pelajar untuk bangsa dalam rangka menyambut pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang akan dilakukan pada Ahad (20/10).

Doa bersama tersebut dilakukan dalam acara haul Pendiri Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), KH Tolchah Manshur di Pondok Pesantren Minhadlul Ulum, Lampung pada Sabtu (19/10) malam. Acara haul dan doa bersama tersebut diikuti oleh kader-kader IPNU dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Lampung, serta santri-santri Pondok Pesantren Minhadlul Ulum.

Baca Juga

"Kami juga menggelar doa bersama untuk bangsa agar lebih baik lagi di bawah pemerintahan Presiden Jokowi kedua bersama Abah KH. Ma'ruf Amin yang akan dilantik esok hari," ujar Ketua Umum PP IPNU, Aswandi Jailani kepada Republika.co.id, Sabtu (19/10).

Selain berdoa bersama untuk kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf, PP IPNU juga menginstruksikan kepada seluruh kader IPNU untuk menggelar acara haul KH Tolchah di daerahnya masing -masing. Dengan melaksanakan haul, kader IPNU diharapkan bisa mengenang jasa-jasa Kiai Tolchah Manshur.

"Kami dari pimpinan pusat menginstruksikan kepada seluruh pengurus, kader, dan anggota IPNU seluruh Indonesia untuk melaksanakan peringatan haul ke-33 Prof KH. Tolchah Manshur pada tanggal 20 Oktober 2019 dengan berbagai kegiatan," ujar Sekretaris Umum PP IPNU, Mufarrihul Hazin.

Untuk diketahui, KH Tolchah Manshur mendirikan IPNU pada 24 Februari 1954. Saat itu, sebagaimana saat bertempur di medan perang demi mempertahankan kemerdekaan, dia harus menunda pendidikannya terlebih dahulu.

Namun, Kiai Tolchah Manshur pada akhirnya mampu menjadi guru besar hukum tata negara. Kiai Tolchah lahir pada tanggal 10 September 1930 di Malang dan dikebumikan di pemakaman Patok Negara Dongkelan, Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement