REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto kembali ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Sabtu (19/10) sore, untuk menjalani perawatan. Sebelumnya, Wiranto meninggalkan RSPAD untuk menghadiri silaturahmi dengan pegawainya di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta.
Pantauan Antara, Wiranto datang sekitar pukul 15.45 WIB dengan menggunakan mobil yang sama saat ia keluar dari RSPAD Gatot Soebroto, yakni Toyota Alphard hitam dengan nomor B 2538 RFS. Ia datang melalui pintu belakang Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto. Saat keluar pun, Wiranto juga melalui pintu belakang tersebut.
Diketahui, Wiranto mendatangi gedung Kemenkopolhukam untuk bersilaturahim berkaitan dengan akan berakhir masa tugasnya sebagai Menkopolhukam. "Terus terang saya 'membolos' dari RS untuk bertemu dengan keluarga besar Kemenkopolhukam dalam rangka melaksanakan silaturahmi pengakhiran tugas," ucap Wiranto di gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Sabtu.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan untuk proses kesembuhannya. "Saya juga pada kesempatan yang sangat baik ini sampaikan hormat, terima kasih kepada Bapak Presiden, Bapak Wapres, Bapak Wapres terpilih, para menteri kabinet kerja, kepala badan bahkan para kyai, ustadz, alim ulama, tokoh masyarakat yang telah mendukung dan mendoakan saya melakukan perawatan di RSPAD Gatot Soebroto untuk kesembuhan saya," ucapnya.
Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada awak medis yang telah memberikan perawatan maksimal untuk proses kesembuhannya.
"Juga saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh awak medis di Menes, RS Pandeglang, dan utamanya RSPAD Gatot Soebroto yang telah berikan perawatan yang maksimal untuk kesembuhan saya," kata Wiranto.
Wiranto mendapat perawatan di RSPAD Gatot Soebroto akibat ditusuk oleh orang tak dikenal di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Insiden itu terjadi ketika Wiranto melakukan kunjungan kerja. Belakangan pelaku penusukan diketahui bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara yang diduga terpapar paham radikal.
Wiranto sebelumnya mendapat penanganan medis awal di Puskesmas Menes dan RSUD Berkah, Pandeglang. Menurut Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang, Firman, Mantan Panglima ABRI itu terkena dua tusukan di bagian perut.
Di hari yang sama, Wiranto kemudian dibawa ke Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto untuk memperoleh perawatan lebih lanjut.