BOGOR, AYOBANDUNG.COM--Memperbanyak sedekah di hari Jumat menjadi salah satu sunah yang dianjurkan bagi umat Islam sebab hari ini diyakini menjadi hari yang paling istimewa dibandingkan hari-hari lainnya.
Bertolak dari anjuran tersebut, sekelompok ibu-ibu pengajian Majlis Taklim Al-Ukhuwah, Masjid Raya Kota Bogor, berinisiatif mendirikan Warung Sedekah Jumat. Warung ini menyediakan nasi lengkap dengan lauk pauk secara gratis.
Warung gratis ini setiap Jumat mulai dari pukul 08.00 WIB mangkal di pinggir Jalan Pajajaran, Kota Bogor dengan menggunakan mobil. Mereka membagikan nasi secara cuma-cuma bagi siapapun yang menghampiri.
AYO BACA : Ade Yasin Minta Warga Bogor Tak Terpancing Isu Radikalisme
"Menunya selalu ada ayam, tumisan, tempe goreng, tahu goreng, bacem. Juga ada makanan pencuci mulut seperti jeruk, ada kopi juga bagi yang mau," ujar inisiator Warung Sedekah Jumat, Sriwahyuni ditemui di Jalan Pajajaran, Jumat (18/10/2019).
Sri mengatakan Warung Sedekah Jumat diinisiasi oleh 6 orang ibu-ibu pengajian Majlis Taklim Al-Ukhuwah, Masjid Raya Kota Bogor. Tujuannya untuk berbagi makanan gratis dan memperbanyak sedekah di hari yang istimewa.
Awalnya Warung Sedekah Jumat adalah kegiatan berbagi makanan gratis di suatu kampung tertentu yang dijalankan ibu-ibu pengajian. Nasi yang dibagikan didapat dengan mengumpulkan sumbangan dari mereka yang ingin berbagi.
AYO BACA : Bupati Bogor Instruksikan 3 Camat Pantau Sungai Cileungsi
Seiring berjalannya waktu jumlah orang yang ingin ikut menyumbangkan makanan makin banyak sehingga dibentuklah Warung Sedekah Jumat. Hingga sekarang warung ini telah bertahan selama setahun lebih.
"Jadi awalnya bukan bentuk warung, dananya kita dari sumbangan, seperti misalnya saya ngasih 10 nasi, terus teman yang lainnya ngasih 20 nasi lalu digabungin. Kemudian sekarang-sekarang ada juga dari donatur yang ngasih makanan atau infaq untuk kemudian kita bagikan dalam bentuk nasi," kata Sri.
Setiap Jumat, Warung Sedekah Jumat mampu menyediakan ratusan porsi nasi gratis. Hal ini tergantung dari sumbangan yang didapat baik dari anggota maupun donatur.
Sri mengaku kebanyakan mereka yang mampir ke Warung sedekah berasal dari kalangan kurang mampu. Hal ini kemudian memotivasi Warung Sedekah Jumat untuk terus bisa berbagi.
"Kebanyakan yang datang itu, pemulung, pengemis, tukang kebersihan. Kita suka ngobrol, ternyata banyak orang untuk makan itu susah, kita masih bisa makan sehari tiga kali tapi ada juga saudara kita yang makan hanya sekali kadang, dengan adanya ini mereka senang. Kedepannya kita berharap bisa menyediakan lebih banyak makanan lagi supaya mamfaat yang didapat juga makin banyak," tukas Sri.
AYO BACA : Bogor Street Fest Jadi Agenda Tahunan Kemenpar Mulai 2020
Ikuti Whatsapp Channel Republika