REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang berakhirnya masa tugas sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan kesannya selama bekerja membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri lainnya. Menurutnya, meskipun seluruh menteri bekerja keras bersama selama lima tahun ini, namun mereka juga menjalin pertemanan yang kuat lewat kelompok musik 'Elek yo Band'.
Bagi Sri Mulyani, 'Elek yo Band' menjadi wadah bagi para menteri untuk menyalurkan rasa frustasinya. Hal ini disampaikannya usai menghadiri silaturahmi bersama Presiden Jokowi dan Wapres JK, serta jajaran menteri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10).
"Kami atas nama 'Elek yo Band' menyampaikan terima kasih atas pertemanan di dalam kabinet yang luar biasa tentu di bawah kepemimpinan Pak Presiden yang memungkinkan kita bisa mengekspresikan seluruh bakat terpendam sekaligus menyalurkan rasa frustasi," kata Sri Mulyani.
Ia mengatakan, bekerja secara bersama jauh lebih baik dan menyenangkan daripada bekerja sendiri-sendiri. Ia pun merasa di dalam pemerintahan Jokowi-JK ini, berbagai masalah diselesaikan secara bersama-sama.
Tak jarang pula, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sering mengajak berdiskusi bersama membahas berbagai masalah yang ada. Selain itu, Presiden Jokowi juga selalu memberikan arahan untuk menyelesaikan masalah-masalah.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada presiden ibu negara atas kepercayaan yang diberikan kepada kami semua pak wapres dan ibu atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Kami semua mengabdi dan berbakti pada negara sebagai bagian dari bagian kabinet kerja," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani berharap, apa yang dilakukan oleh para menteri di Kabinet Kerja ini bisa berdampak baik pada negeri ini, sehingga Indonesia semakin maju di pemerintahan periode kedua nanti.
"Kami semua mendukung dan terus ingin mendekatkan republik sesuai janjinya pak Jokowi yaitu adil makmur dan bermartabat," tambah dia.
Dalam akhir sambutannya, Sri Mulyani pun juga menyampaikan permohonan maaf selama bekerja sebagai Menteri Keuangan. "Kami mohon maaf bapak mungkin suka nakal, suka ndablek, suka gak ngerti, suka terlambar. Pasti kan sebagai manusia biasa mohon maaf kalo kami belum bisa memuaskan," kata Menkeu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
