Jumat 18 Oct 2019 14:30 WIB

Bupati Bogor Minta Warga tak Terpancing Isu Radikalisme

Bupati Bogor Ade Yasin mengimbau warga Bogor tidak terprovokasi isu radikalisme.

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Bupati Bogor Ade Yasin mengimbau warga Kabupaten Bogor untuk tidak terprovokasi oleh isu radikalisme. Isu tersebut dinilai berpotensi mengganggu agenda pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pada Ahad 20 Oktober 2019.

"Isu radikalisme yang akan mengganggu di pelantikan presiden itu nyata, maka saya mengimbau masyarakat tidak terpancing," ujar Ade Yasin, Jumat (18/10/2019).

AYO BACA : 200 Karung Sampah Diangkat dari Sungai Ciliwung Bogor

Di samping itu, ia juga memiliki program khusus untuk menangkal paham radikalisme di masyarakat, yaitu melalui Karsa Berkeadaban yang dikemas dalam Program andalannya, Pancakarsa. Bupati yang belum genap setahun memimpin Kabupaten Bogor ini berharap umat Islam di Bogor bisa mencintai Alquran.

"Kita berharap Bogor lebih berkeadaban karena sejatinya yang dibawa Alquran adalah Islam rahmatan lil alamin. Saya yakin dengan semakin masyarakat mencintai Alquran, maka pemahaman radikalisme pun akan hilang," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

AYO BACA : Polisi Petakan Daerah Rawan Konflik Jelang Pilkades Bogor

Tak hanya itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, telah melakukan deklarasi dan siap ikut mengamankan pelantikan presiden dan wakil presiden RI mendatang.

Kapolres Bogor AKBP M Joni berharap semua elemen masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu terkait pelantikan presiden, termasuk mengenai RKUHP dan UU KPK.

“Lagi pula, kegiatan presiden di Jakarta akan dihadiri oleh seluruh tamu-tamu negara, yang tentunya harus kita jaga bagaimana pelaksanaan pelantikan tersebut, bisa aman dan lancar tanpa ada hal-hal yg mengganggu kambtibmas secara nasional,” katanya.

Sementara itu, Dandim 0621/ Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan titik-titik lokasi yang memang dinilai rawan. Tapi, menurutnya sejauh ini tidak ada pergerakan massa yang dinilai negatif di wilayah jelang pelantikan presiden ini.

“Kami juga sudah melakukan koordinasi di seluruh Koramil yang ada di Kabupaten Bogor, supaya pelantikan presiden ini berjalan lancar,” kata Harry Eko.

AYO BACA : Kunjungan Meningkat, Jam Operasional Mal Pelayanan Publik Kota Bogor Diperpanjang

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement