Jumat 18 Oct 2019 12:56 WIB

Delapan Pelabuhan Komitmen Pemanfaatan Sistem Inaportnet

Komitmen itu memberikan pelayanan kepelabuhanan yang lebih baik dan transparan.

Delapan pelabuhan komitmen pemanfaatan sistem inaportnet.
Foto: Foto : Humas Ditjen Hubla
Delapan pelabuhan komitmen pemanfaatan sistem inaportnet.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - -  Menyusuli 23 pelabuhan yang sudah mengimplementasikan inaportnet, hari ini (18/10) Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di delapan pelabuhan menandatangani pakta Integritas penerapan sistem inaportnet yang mencakup Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Samarinda, Ternate, Kendari, Bontang, dan Kotabaru-Batu Licin.

"Penandatanganan Pakta Integritas ini merupakan bentuk kesungguhan dan komitmen dalam memberikan pelayanan kepelabuhanan yang lebih baik, lebih transparan dan pada akhirnya menjadi kompetitif," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo dalam keterangannya yang diterima  di Jakarta,  Republika.co.id, Jumat (18/10). 

Agus menjelaskan, penerapan Inaportnet di pelabuhan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, valid,  transparan dan terstandar serta  biaya yang optimal sehingga dapat meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia. 

"Kegiatan ini menjadi - Quick Win-Kementerian Perhubungan yang akan diterapkan pada seluruh pelabuhan di Indonesia dan dilaksanakan secara bertahap," ungkapnya. 

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko menjelaskan, penerapan sistem ini harus didukung oleh Sistem Internal Kemenhub dan Sistem yang ada pada Badan Usaha Pelabuhan (BUP). 

Adapun Sistem Internal Kemenhub meliputi Sistem Informasi Lalu Lintas dan Angkutan Laut (SIMLALA), Sistem Kapal Online, Aplikasi Sertifikasi Pelaut, Sistem Informasi Kepelabuhanan.

"Selain itu, operator Pelabuhan (PT. Pelindo) juga agar membangun dan mengembangkan Sistem di Pelabuhannya yang handal dan bersinergi serta terintegrasi dengan sistem-sistem di Kementerian Perhubungan, serta para Kepala Kantor agar melaksanakan penerapan Inaportnet di Pelabuhan secara konsisten," ujar Wisnu.

Wisnu juga mengatakan, dalam rangka penerapan sistem Inaportnet telah dilaksanakan beberapa tahapan, antara lain - Training of Trainers (TOT)-kepada pegawai kantor KSOP, sosialisasi kepada pengguna jasa yng terdiri dari agen pelayaran, PBM dan JPT, serta ujicoba satu siklus pelayanan kapal dan barang sampai penerbitan SPB.

Dalam acara ini turut hadir Kepala Kantor KSOP Kelas I Tg Balai Karimun, Direktur Utama PT. Pelindo IV (Persero), Kepala Kantor KSOP Kelas II Tg Pinang, Pekanbaru, Samarinda, Ternate, Kendari dan Bontang, Direktur Tranformasi dan Pengembangan Bisnis PT. Pelindo I, Direktur Operasi dan Komersial PT Pelindo III (Persero), Direktur Operasi dan Komersial PT. Pelindo IV (Persero), Kepala Kantor KSOP Kelas III Kotabaru, GM PT. Pelindo Cabang Tg Balai Karimun, Pekanbaru dan Tanjung Pinang, GM PT. Pelindo III Cabang Kotabaru, GM PT. Pelindo IV Cabang Bontang, Samarinda, Ternate dan Kendari.

Sebagai informasi, hingga saat ini Inaportnet telah dimanfaatkan di 23 pelabuhan, yaitu Makassar (Sulawesi Selatan), Belawan (Sumatra Utara), Tanjung Priok (DKI Jakarta, Surabaya (Jawa Timur), Teluk Bayur (Sumatra Barat), Panjang (Lampung), Banten, Pontianak (Kalimantan Barat), Palembang (Sulawesi Selatan), Tanjung Emas (Jawa Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Gresik (Jawa Timur), Bitung (Sulawesi Utara), Ambon (Maluku), Sorong (Papua Barat), Pangkal Balam (Pulau Bangka), Pulau Baai (Bengkulu), Tanjung Pandan (Belitung), Cirebon, Talang Duku (Jambi), Benoa (Bali), dan Cilacap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement