Jumat 18 Oct 2019 12:40 WIB

Anne Ratna: Tak Perlu ke Jakarta Saat Pelantikan Presiden

Anne imau warga menyaksikan pelantikan presiden di rumah melalui media televisi saja.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. (Dede Nurhasanudin/ayopurwakarta)
Foto: Dede Nurhasanudin/ayopurwakarta
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika. (Dede Nurhasanudin/ayopurwakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengimbau warganya untuk tidak ikut ke Jakarta saat pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang. Warga Purwakarta juga diimbau tidak ikut dalam aksi-aksi saat pelantikan nanti.

“Kita berharap kiranya masyarakat menyaksikan pelantikan presiden di rumah melalui media televisi saja,” kata Anne usai acara bersama Forkopimda dan FKUB di Kantor Pemkab Purwakarta, Jumat (18/10).

Baca Juga

Anne mengajak masyarakat untuk berdoa agar pemimpin yang akan dilantik ini bisa membawa Indonesia lebih baik lagi ke depannya. Serta berdoa untuk keselamatan bangsa dari daerahnya masing-masing sehingga kondusivitas tetap terjaga. Ia juga meminta masyarakat Purwakarta khususnya agar bisa lebih selektif dalam menyaring isu yang beredar. Apalagi saat ini marak berita bohong yang mengancam persatuan bangsa.

“Kami pemda mengimbau untuk masyarakat berhati-hati. Tolong selektif ketika ada informasi apalagi yang mengarah pada hal negatif, anarkisme, radikalisme apalagi terorisme,” ujarnya.

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Purwakarta beserta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) pun menggelar doa bersama, Jumat (18/10). Doa bersama ini dilakukan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. Doa bersama dilakukan dengan melibatkan elemen masyarakat untuk mendoakan agar pelantikan presiden bisa berjalan lancar dan kondusif. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement