REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang pelantikan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, dukungan sikap untuk menyukseskan momen penting tersebut terus bermunculan. Di antaranya datang dari Pengurus Besar Pemuda Muslimin Indonesia (PB PMI).
Ketua Umum PB PMI H M Muhtadin Sabili mengatakan, bahwa sikap yang ditetapkan organisasinya itu ialah sebagai wujud berdemokrasi yang baik.
"Yang jelas bahwa kita dalam proses berdemokrasi tentu saja harus ingin menyepakati hal tersebut, jadi ya pelantikan ini merupakan proses demokrasi yang memang harus juga kita jaga dan kita pelihara," ujar Muhtadin melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Kamis (17/10).
PB PMI, kata Muhtadin, juga tidak akan menggelar unjuk rasa maupun aksi lainnya dalam menyambut pelantikan pemimpin bangsa itu. "Tidak ada aksi apa pun, kita justru menunggu kinerja pemerintahan yang baru," ungkapnya.
Selain itu, tak lupa PB PMI juga menyampaikan apresiasi atas pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin. "Tentu kita akan mengawal dan mengkritisi bagaimana rezim kita ini ke depan komitmennya kepada rakyat Indonesia untuk bisa menuntaskan kemiskinan dan PR lainnya," katanya.