Jumat 18 Oct 2019 10:57 WIB

Pelantikan Presiden, Warga Diimbau Gelar Doa Bersama

Pemkot Bandung mengimbau warga gelar doa bersama demi keselamatan bangsa

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Personel TNI dan Polri saat apel gelar pasukan pengamanan pengambilan sumpah dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di Lapangan Silang Monas, Jalan Merdeka, Jakarta, Kamis (17/10/2019).
Foto: Thoudy Badai
Personel TNI dan Polri saat apel gelar pasukan pengamanan pengambilan sumpah dan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia di Lapangan Silang Monas, Jalan Merdeka, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan KH Maruf Amin, Ahad (20/10), pemerintah Kota Bandung mengimbau warga Kota Bandung melaksanakan doa bersama demi keselamatan bangsa serta mendoakan kelancaran kepemimpinan nasional 2019-2024.

Imbauan Pemkot Bandung tersebut dikeluarkan melalui surat edaran nomor 451/SE.112-Bag Kesra, 17 Oktober yang ditandatangani oleh Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana. Hal itu dilakukan berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

"Diharapkan masyarakat Kota Bandung menggelar doa bersama. Diimbau seluruh masjid sesudah shalat Jumat untuk berdoa bersama," ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bandung, Bambang Sukardi, Jumat (18/10).

Imbauan tersebut, dirinya mengatakan ditujukan juga bagi pemeluk agama lainnya. Pihaknya katanya sudah menyampaikan hal tersebut melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung.

"Kepada umat agama lainnya diimbau doa bersama ditempat peribadatannya masing-masing," katanya. Dirinya menambahkan, umat muslim doa bersama dilaksanakan usai salat Jumat dan agama lain dilaksanakan di rumah ibadat masing-masing.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta agar penyelenggaraan pelantikan dilakukan secara sederhana tanpa mengurangi kehikmatan.

"Tadi Bapak Ketua MPR beserta seluruh pimpinan MPR menyampaikan undangan untuk pelantikan 20 Oktober mendatang, saya juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan upacara dan perayaan di dalam pelantikan dilakukan sederhana saja tetapi juga tanpa mengurangi kehikmatan dan keagungan acara itu," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (16/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement