TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Kerusakan jalan yang cukup parah terlihat di beberapa titik ruas jalur Ciawi–Singaparna (Cisinga), Kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya. Bukan hanya lapisan aspal mengelupas, kerusakan jalan juga ditandai dengan adanya gelombang di badan jalan.
Menurut keterangan warga sekitar kerusakan jalan Cisinga sering kali memakan korban, utamanya pengendara motor yang mengalami kecelakaan tunggal. Biasanya, pengendara yang memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi akan kesulitan mengendalikan kendaraannya saat melewati jalan ini.
AYO BACA : KTR di Kabupaten Tasik Sebatas Kepbup
“Kebanyakan yang jatuh, karena dari arah Singaparna ngebut, mendadak ada jalan rusak karena tidak keliatan akhirnya oleng dan jatuh. Kalau untuk korban jiwa tidak ada,“ papar Abun (40), warga Padakembang, Rabu (16/10/2019).
Kerusakan jalan Cisinga ini, kata Abun, diprediksi karena banyaknya truk pengangkut pasir yang lewat. Hampir setiap jam, truk pengangkut pasir melintas dengan kondisi berair. Cucuran air dari pasir yang dibawa, diduga telah merusak lapisan aspal.
AYO BACA : Hati-hati, Jangan Pilih Calon Kades Berpolitik Uang
"Jadi sering truk yang ngangkut pasir tapi airnya bercucuran, itu jadi mengelupas aspalnya. Kerusakan jalan itu kalau lagi musim kemarau begini jadi berdebu,“ tambah Abun.
Senada dengan Abun, Tedi (30) warga Desa Cilampung Hilir, Kecamatan Singaparna, mengatakan, pemerintah daerah disarankan untuk melakukan sidak angkutan pasir. Dikhawatirkan bobot pasir yang dibawa melebihi ambang batas kekuatan badan jalan.
“Misalkan bobot maksimal jalnnya 10 ton, yang truk pasir itu bobotnya 20 ton misalkan. Kan itu cepat merusak kondisi jalan. Kami harapkan pemerintah cepat bertindak," ujar Tedi.
AYO BACA : Kucuran Dana Jadi Alasan Minat Pencalonan Kades di Tasik Tinggi
Ikuti Whatsapp Channel Republika
