SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Syahrir mengaku prihatin dengan penangkapan 36 tersangka teroris oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Penangkapan dilakukan di sejumlah daerah dalam kurun waktu 10 Oktober hingga 15 Oktober 2019.
"Terbanyak di wilayah Jawa Barat mencapai 11 orang. Ini sangat memprihatinkan. Di mana peran kami di DPRD dan Pemprov Jabar, juga secara khusus pihak kepolisian dan TNI, yang sangat dibutuhkan terjun langsung ke masyarakat untuk menjelaskan bahaya terorisme," kata Syahrir, di Bandung, Kamis (17/10).
AYO BACA : Teroris di Bekasi yang Ditangkap Densus 88 Masih Berusia 20 Tahun
Politikus dari Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar ini berharap semua pihak terkait bisa menyadarkan para pelaku teroris bahwa pilihan mereka menjadi seorang teroris adalah sebuah pilihan hidup yang salah.
"Ini perlu diantisipasi di tingkat bawah dengan peningkatan kewaspadaan di masyarakat, di tingkat kelurahan dan lingkungan. Dengan begitu bisa mengantisipasi teroris dan paham radikal," kata dia.
AYO BACA : Polri: 90% Teroris Tertangkap Telah Berbaiat ke ISIS Secara Online
Selain itu, ia juga meminta peran Pemprov Jabar segera membuka komunikasi dengan pemkab/pemkot untuk melakukan berbagai tindak pencegahan dalam mengantisipasi masuknya paham radikal.
Ia juga mengajak orang tua untuk senantiasa memberikan pemahaman kepada anggota keluarganya tentang bahaya radikalisme terhadap keutuhan NKRI. "Diperlukan peran keluarga dan bimbingan lain yang intinya memberi pencerahan bahwa nusantara ini sangat berharga bagi bangsa ini," kata dia.
Syahrir menambahkan juga diperlukan pengawasan ketat di ranah media sosial yang saat ini juga dijadikan sarana atau media untuk merekrut teroris.
AYO BACA : Daftar 36 Terduga Teroris yang Ditangkap dalam Sepekan Terakhir