REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Kepolisian Resor (Polres) Karawang menyiagakan personelnya untuk berjaga jelang pelantikan Presiden RI pada 20 Oktober mendatang. Sebanyak 1.200 aparat dari tim gabungan akan berpatroli. Kapolres Karawang, AKBP Nuredy Irwanyah Putra mengatakan personel gabungan untuk menjaga kondusifitas di sejumlah titik rawan di Karawang, terutama dipintu masuk dan keluar Karawang. Para personel ini diterjunkan sejak Senin lalu.
"Kami sudah menerjunkan petugas dengan kekuatan full sebanyak1.200 personel. Razia dalam skala kecil hingga besar sudah kita lakukan untuk memastikan situasinya aman dan kondusif. Sejumlah titik rawan kita tempatkan petugas, termasuk di rest area Tol Cikampek yang ada di Karawang, " kata Nuredy seperti dalam siaran persnya, Rabu (16/10).
Ia mengatakan, personel pengamanan Polres Karawang akan dibantu dari unsur TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Ini untuk memgantisipasi munculnya pendemo dan oknum-oknum lainnya. Menurutnya sampai sekarang ini Kabupaten Karawang dalam situasi yang aman dan kondusif. Hanya saja untuk mengantisipasi situasi keamanan menjelang pelantikan presiden Polres Karawang tetap menerjunkan anggotanya di sejumIah wilayah yang dinilai rawan.
"Kita hanya mengantisipasi situasi menjelang hajatan nasional yaitu pelantikan presiden," ujarnya.
Ia memastikan akan mencegah siapapun yang akan berangkat ke Jakarta guna berunjuk rasa pada saat pelantikan presiden. Untuk memastikan hal tersebut dia mengaku sudah menghubungi sejumlah sekolah dan meminta pelajarnya tidak berangkat ke Jakarta.
"Kita sudah melakukan pertemuan dengan para KepaIa Sekolah dan mereka memastikan mendukung Iangkah yang dilakukan Polres Karawang dalam pengamanan presiden," tuturnya.
Berdasarkan hasil pantauan dan pendekatan yang dilakukannya anggotanya belum ditemukan indikasi mahasiswa Karawang akan berangkat ke Jakarta saat pelantikan presiden.
"Masing-masing BEM atau organisasi mahasiswa Iainnya menyatakan tidak akan berangkat ke Jakarta," tanbahnya.