Kamis 17 Oct 2019 13:10 WIB

Kemenhub Segera Bangun Pelabuhan Segitiga Emas di Bali

Investasi untuk membangun pelabuhan segitiga emas ini mencapai Rp 236 miliar.

Pelabuhan Gilimanuk, Bali
Foto: flickr.com
Pelabuhan Gilimanuk, Bali

REPUBLIKA.CO.ID, KLUNGKUNG -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyiapkan anggaran untuk pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas di Kabupaten Klungkung, Bali. Kesiapan Kemenhub itu, menurut Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung disampaikan Dirjen Perhubungan Darat (Hubdar) Kemenhub Budi Setiyadi, Kamis (17/10).

Didampingi Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, rombongan dari Kemenhub, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, dan Kabupaten Klungkung itu mengecek lokasi rencana pembangunan dermaga di Pelabuhan Sampalan (Nusa Penida) dan Pelabuhan Bias Munjul (Nusa Ceningan).

Baca Juga

Setelah mencermati secara rinci di lapangan, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengaku akan seoptimal mungkin untuk mengaktualisasikannya pada tahun 2020.

"Dengan catatan, karena anggaran yang disiapkan dari pusat, tapi tanah yang digunakan dari pemda, harus ada pelimpahan secara administrasi dari Pemda ke pusat. Setelah disiapkan anggaran akan dikembalikan lagi ke daerah untuk dikelola. Nanti akan saya aktualisasikan tahun 2020," ujar Budi Setiyadi.

Pihaknya juga menanyakan rencana pengelolaan dari pelabuhan tersebut, apakah akan dikerjasamakan dengan pihak swasta atau bagaimana, karena ini merupakan salah satu sumber pendapatan, maka harus dikelola secara profesional.

"Sebagai operator pengelola nanti siapa, harus profesional. Jangan sampai setelah dibangun malah menurun, karena ini sumber pendapatan," ucap Budi Setiyadi.

Sementara itu Bupati Klungkung Suwirta mengaku lebih termotivasi untuk menyelesaikan kewajiban terkait penyelesaian dermaga itu. Pihaknya akan mengikuti mekanisme yang diharapkan dari pemerintah pusat agar tidak terjadi kesalahan dalam proses di kemudian hari.

Terkait pola pengelolaan, Bupati Suwirta menyatakan saat ini pemerintah daerah membuat beberapa badan pengelola. Untuk pelabuhan itu, apabila sudah selesai dibangun dan diserahkan ke Pemda untuk mengelola, akan disiapkan badan pengelola mulai sekarang.

"Karena kami ingin mempunyai dermaga yang benar-benar representatif," ujar Suwirta.

Sementara itu, dari rencana pembangunan Pelabuhan Sampalan akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 9.000 meter persegi, kapasitas sandar 10 fast boat, dengan estimasi biaya Rp 98 miliar, sedangkan Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun terkoneksi antara fast boat dan kapal ro-ro, dengan estimasi biaya sebesar Rp 138 miliar.

Untuk mempercepat Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas, baik fisik maupun infrastuktur, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klungkung telah menyerahkan dua buah sertifikat kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung kepada Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta (14/10).

Kepala BPN Klungkung, Cok Gede Agung Astawa Putra mengatakan penerbitan sertifikat hak atas Tanah Negara (TN) itu untuk mendukung percepatan pembangunan fisik Pelabuhan Segitiga Emas di Bias Munjul dan pembangunan stage (panggung pementasan) Pulau Ceningan, Nusa ceningan.

"Kami sebagai penyelenggara administrasi pertanahan sangat mendukung program-program pembangunan pemerintah daerah, karena itu kami (BPN) menyerahkan dua sertifikat atas nama pemerintah daerah kepada Pemkab Klungkung dengan luas 6.900 meter persegi untuk pembangunan Pelabuhan Bias Munjul dan 4.920 meter persegi untuk Pembangunan Stage Ceningan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement