Kamis 17 Oct 2019 00:55 WIB

Polda Sumbar Ingatkan tak Ada Senpi Saat Pengamanan Demo

Diingatkan tak ada yang bawa senjata api dan siapkan borgol.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah Polisi anti huru hara terlibat bentrok dengan demonstran ketika digelar simulasi operasi mantap brata pengamanan pemilu 2014 di Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (20/2).
Foto: antara
Sejumlah Polisi anti huru hara terlibat bentrok dengan demonstran ketika digelar simulasi operasi mantap brata pengamanan pemilu 2014 di Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat Rabu (16/10) melakukan apel kesiapan pengamanan unjuk rasa atau demonstrasi saat hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI. Seperti diketahui Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dilantik pada Ahad (20/10) awal pekan depan.

Karoops Polda Sumbar Kombes Pol Firly, melalui Kabag Binops AKBP Paisal Anwar yang memimpin apel menegaskan agar tidak ada personel Polda Sumbar membawa senjata api saat melakukan pengamanan. "Diingatkan lagi kepada anggota, agar tidak ada yang membawa senjata api. Itu sudah arahan dari pimpinan," kata Paisal.

Baca Juga

Paisal juga mengingatkan agar personel membawa borgol. Karena aksi unjuk rasa rawan disusupi pihak perusuh untuk memperkeruh suasana. Saat apel kesiapan unjuk rasa, Paisal menyebut semua personel yang akan bertugas agar mempersiapkan diri dengan matang.

Personel polisi harus memahami aturan dalam pengamanan dan harus siap menghadapi berbagai situasi. Supaya pengamanan dapat berjalan lancar. “Kita harus siap dan memahami apa saja yang harus dilakukan saat melakukan pengamanan," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement