Rabu 16 Oct 2019 17:01 WIB

JK Serukan Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

JK menilai perdagangan antarnegara dapat menciptakan perdamaian.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nur Aini
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK)
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerukan Indonesia terus meningkatkan kerja sama perdagangan dengan negara-negara lain. Apalagi menurut JK, tidak ada negara yang bisa memenuhinya sendiri.

JK pun mengingatkan agar perdagangan antarnegara menciptakan perdamaian dan kesejahteraan bagi semua bangsa. JK menyampaikan hal tersebut, mengingat terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang memberi pengaruh kepada bangsa lain.

Baca Juga

"Sekarang kita tahu semua ada perang dagang antara China dan Amerika. Kita balik di sini, bahwa sebenarnya perdagangan untuk perdamaian dan juga kemakmuran," ujar JK di sela meresmikan pembukaan Trade Expo Indonesia ke-34 Tahun 2019 di Indonesia Convention BSD, Tangerang, Banten, Rabu (16/10).

JK mengatakan, tak mungkin ada kerja sama perdagangan jika tidak ada perdamaian antara bangsa-bangsa di dunia. Sementara, JK menilai perdagangan berperan menciptakan kemakmuran untuk semua bangsa.

"Kita harus berjuang untuk itu, pada dasarnya perdagangan melanjutkan usaha, memberikan lapangan kerja yang besar," ujar JK.

Dalam kesempatan itu, JK juga mempromosikan produk-produk hasil dalam negeri. JK mengatakan, perdagangan tak hanya membawa hubungan ekonomi secara baik tetapi juga menciptakan hubungan sosial antara sesama.

"Kita menawarkan yang berasal dari agro product industri atau mineral mining product dan tentu saja handicraft. Ini semua akan membuat perdagangan lebih maju," ujar JK.

JK juga mengingatkan perlunya peningkatan kualitas produksi dalam negeri di tengah ketatnya persaingan dunia usaha. Namun, juga tetap memiliki harga yang bersaing.

"Persaingan hanya bisa dimenangkan oleh mempunyai produk lebih baik, lebih murah, dan lebih cepat. Lebih baik artinya memakai teknologi lebih baik dan lebih maju. Lebih murah lebih efisien. Dan lebih cepat adanya logistik lebih efisien," ujar JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement