REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyebutkan, dari luas wilayah Kabupaten Purbalingga yang mencapai 77,764 hektare, 56,22 persen diantaranya adalah lahan pertanian. Sektor Pertanian juga menyumbang pendapatan masyarakat dalam bentuk PDRB (Produk Domestic Regional Bruto), sebesar 27 persen.
Terkait hal ini, Bupati menyatakan akan memberikan perhatian lebih besar pada pengembangan sektor pertanian. Antara lain, dengan menyiapkan generasi muda yang potensial mengembangkan pertanian di Purbalingga.
''Tahun 2020, kita akan siapkan beasiswa bagi mahasiswa yang kuliah di Prodi Pertanian. Beasiswa ini akan menyasar siswa yang berprestasi atau memiliki minat yang tinggi di bidang pertanian,'' jelasnya, dalam Festival Pertanian yang digelar di Alun-alun Purbalingga, Selasa (15/10).
Dia berharap, dalam program itu, ada satu orang di setiap kecamatan yang bisa mendapatkan beasiswa dari Pemkab. ''Setelah lulus, mereka akan ada ikatan dinas dari Pemkab untuk bertugas memajukan pertanian di wilayah kecamatannya masing-masing,'' katanya.
Kepala Dinpertan Purbalingga, Mukodam, menyebutkan Festival Pertanian yang digelar pihaknya, menampilkan gelar potensi produk pertanian dari masing-masing kecamatan. Selain itu, juga digelar acara lomba mengukir buah, lomba pisang dan penilaian stand peserta festival.
''Meski Purbalingga selama bulan terakhir dilanda kekeringan, semangat para petani dan insan-insan pertanian masih tetap terpelihara. Terbukti, berbagai produk pertanian kita tetap tersedia secara cukup dengan keanekaragaman yang masih cukup pula,'' katanya.
Aneka produk pertanian yang dipamerkan, terdiri dari berbagai macam sayur-sayuran, palawija, buah-buahan/hortikultura, pupuk organik, gula semut, produk hidroponik, tanaman hias, aneka kopi, peternakan kelinci dan lain sebagainya. Selain itu, beberapa kelompok tani juga memamerkan berbagai alat/mesin pertanian (Alsintan).
Dia menyebutkan, pada musim kemarau ini Pemkab telah menyalurkan berbagai bantuan pada petani. Mulai dari bibit, alat mesin pertanian, pembangunan jaringan irigasi dan embung, dam parit, pompanisasi serta stimulus BBM untuk pompanisasi khusus menghadapi musim kering untuk penyelamatan tanaman,'' jelasnya.