REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia saat ini menjadi satu-satunya kementerian yang sudah melakukan pembelian mobil Esemka sebanyak 10 unit. Adapun unit kendaraan tersebut sudah diterima beberapa waktu lalu dan akan digunakan sebagai alat transportasi menunjang tugas dan mobilitas di Kemenhan.
"Pembelian mobil Esemka ini adalah bukti kecintaan dan dukungan Kemhan terhadap produksi anak bangsa. Kita patut bangga," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Selasa (15/10) dalam siaran pers.
Ryamizard mengatakan Kemenhan memberikan apresiasi positif dan mendorong agar produk mobil lokal ini bisa bersaing di industri otomotif Tanah Air.
Pada awal September lalu, Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran Esemka Bima sekaligus pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
PT SMK sudah bersiap memulai produksi massal kendaraan. Pada tahun pertama, PT SMK akan memproduksi sebanyak 3.500 unit pick up Bima dengan kapasitas produksi total sebesar 12.000 unit per tahun.
Lebih lanjut Menhan menambahkan, ke-10 unit mobil Esemka yang dibeli akan digunakan untuk mendukung Satuan Kerja (Satker) Kemenhan.
"Kendaraaan ini akan digunakan untuk menunjang operasional satker-satker di Kementerian Pertahanan," ujarnya.
Sebelumnya, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara membeli 35 unit mobil Bima jenis Pikap 1.300 CC untuk menunjang kinerja di lapangan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
