Selasa 15 Oct 2019 10:56 WIB

Wakil Bupati Tanggapi OTT Bupati Indramayu

Wakil bupati Indramayu mengklaim tak mengetahui kasus bupatinya.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Bupati Indramayu, S, ditangkap KPK di rumahnya di Desa/Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Senin (14/10) sekitar pukul 23.40 WIB. Selain bupati, ada empat orang lainnya yang juga ditangkap. Belum diketahui kasus apa yang membelit mereka.
Foto: dok. Istimewa
Bupati Indramayu, S, ditangkap KPK di rumahnya di Desa/Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Senin (14/10) sekitar pukul 23.40 WIB. Selain bupati, ada empat orang lainnya yang juga ditangkap. Belum diketahui kasus apa yang membelit mereka.

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Wakil Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, mengaku prihatin dengan penangkapan Bupati Indramayu, S, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (15/10). Dia pun mengaku belum tahu kasus yang menjerat orang nomor satu di Kabupaten Indramayu itu.

''Kita belum tahu, KPK juga belum merilis,'' kata Wakil Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, saat ditemui di Pendopo Indramayu, Selasa (15/10).

Baca Juga

Taufik pun mengaku baru mengetahui kabar penangkapan itu pagi tadi. Atas peristiwa tersebut, dia menyatakan tetap berpegang pada azas praduga tak bersalah.

''Kita juga belum berkomunikasi (dengan bupati pasca penangkapan),'' kataTaufik. 

Seperti diketahui, Bupati Indramayu, S, ditangkap KPK di rumah orang tuanya di Desa/Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, Senin (14/10) sekitar pukul 23.40 WIB. Bupati ditangkap bersama empat orang lainnya. 

Adapun keempat orang itu, yakni ajudan bupati, H, sopir bupati, J, pegawai Dinas PUPR Indramayu, F dan seorang pegusaha, C. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement