Senin 14 Oct 2019 20:04 WIB

Rapatkan Barisan, Seluruh Dewan Golkar Banten Diminta Solid

Ratu Tatu mengatakan seluruh anggota Fraksi Golkar tidak boleh berjalan masing-masing

Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah.
Foto: dpp golkar
Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- DPD Partai Golkar Provinsi Banten mengumpulkan seluruh anggota Fraksi Partai Golkar dari DPRD Banten dan DPRD kabupaten/kota. Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah mengatakan selain merapatkan barisan, seluruh anggota Dewan asal Golkar di semua tingkatan diminta solid dan konsisten memperjuangan kepentingan masyarakat yang sudah menjadi komitmen Partai Golkar.

"Fraksi Partai Golkar adalah kepanjangan tangan Partai Golkar sesuai tingkatannya. Oleh karena itu, anggota Fraksi Golkar harus solid dan punya tanggungjawab menjaga marwah Partai Golkar," kata dia, Senin (14/10).

Baca Juga

Turut hadir anggota DPR RI terpilih Partai Golkar, Adde Rosi Khoerunnisa, Haerul Jaman, dan Andi Achmad Dara. Ratu Tatu mengatakan seluruh anggota Fraksi Golkar tidak boleh berjalan masing-masing. Koordinasi dan komunikasi harus dilakukan dengan baik antar anggota Fraksi DPR RI, DPRD Banten, dan DPRD kabupaten/kota.

Hal tersebut, kata Tatu, agar perjuangan dan aspirasi yang diperjuangkan di lembaga legislatif dapat selaras di semua sektor pembangunan. "Koordinasi dan komunikasi semoga bermuara pada tujuan bersama yaitu integrasi program pembangunan di semua tingkatan," ujarnya.

Tatu menilai, walaupun anggota Dewan terpilih dengan suara terbanyak, tetapi tidak akan menjadi anggota legislatif jika Partai Golkar tidak mencalonkan saat Pemilu. "Laksanakan reses untuk menyapa dan merawat konstituen, serta menyerap aspirasi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat," ujarnya.    

Wakil Ketua Korbid PP Wilayah Timur DPP Partai Golkar sekaligus anggota DPR RI Andi Achmad Dara menegaskan, pasca pemilu seluruh fungsionaris Partai Golkar serta anggota Fraksi Golkar di legislatif harus melakukan rekonsiliasi dan konsolidasi. "Agenda politik selanjutnya setelah pemilu adalah pilkada, yang butuh persiapan matang. Perlu mesin partai yang kuat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement