Ahad 13 Oct 2019 20:59 WIB

Maruf Amin: Penanganan Teroris Perlu Pendekatan Soft

Maruf Amin berharap pencegahan aksi tindakan teroris perlu lebih intensif.

Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 KH Ma'ruf Amin (kedua kiri) menghadiri acara silaturahmi lintas agama di Universitas NU di Mataram, NTB, Sabtu (12/10/2019).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 KH Ma'ruf Amin (kedua kiri) menghadiri acara silaturahmi lintas agama di Universitas NU di Mataram, NTB, Sabtu (12/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA_-- Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 Ma'ruf Amin meminta penanganan radikalisasi, intoleransi dan terorisme di Indonesia tidak dilakukan secara represif. Pendekatan yang digunakan perlu lebih halus.

"Pencegahannya lebih intensif, dan ke depannya dengan cara yang soft, artinya tidak represif tapi pendekatannya yang soft untuk menangkal mau pun mengembalikan mereka yang terpapar," ujar Ma'ruf di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta, seusai besuk Menko Polhukam Wiranto, Ahad (11/13).

Baca Juga

Ma'ruf berharap ke depan penanganan radikalisasi, intoleransi dan terorisme bisa dilakukan secara lebih intensif, baik dari segi struktural mau pun kultural.

Dari segi struktural, kata dia, penanganan bisa dilakukan dengan melibatkan Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah mau pun ormas-ormas Islam lainnya.

Sedangkan dari segi kultural, penanganan radikalisme, terorisme dan intoleransi dapat dilakukan dengan mengedepankan program deradikalisasi, tidak hanya dari hilir, tetapi juga dari hulu. Dengan begitu dampak positif pencegahan dapat dirasakan secara menyeluruh.

Menkopolhukam sekaligus Ketua Umum PP PBSI Wiranto diserang oleh orang tidak dikenal saat melakukan kunjungan kerja di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10) siang.

Akibat penyerangan tersebut, Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan di perut dan sempat dirawat di RSUD Berkah, Pandeglang, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Pelaku penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yang bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara diduga terpapar paham radikal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement