Ahad 13 Oct 2019 18:12 WIB

BMKG: Topan Hagibis tak Berimbas ke Indonesia

Meski masih dalam skala kuat, namun intensitas Topan Hagibis mulai menurun.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolanda
Kendaraan terendam banjir akibat Topan Hagibis di sebuah perumahan di Ise, Jepang, Sabtu (12/10).
Foto: Kyodo News via AP
Kendaraan terendam banjir akibat Topan Hagibis di sebuah perumahan di Ise, Jepang, Sabtu (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Topan Hagibis yang melanda Jepang pada Sabtu dan Ahad (13/10) dipastikan tidak akan berimbas pada kondisi cuaca dan gelombang laut di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Jepang (JMA) tanggal 13 Oktober 2019, Topan Hagibis sudah bergerak meninggalkan daratan Jepang ke arah timur laut menuju Samudra Pasifik Barat bagian utara. 

Meski masih dalam skala kuat, namun intensitas Topan Hagibis mulai menurun. Saat ini kecepatan angin di pusat topan adalah 60 knots sedangkan 12 jam sebelumnya adalah 75 knots.

Baca Juga

Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, dalam 24 jam ke depan, JMA memprakirakan Topan Hagibis akan menurun intensitasnya. Deputi Bidang Metereologi Badan Metereologi, Klimatoogi, dan Geofisika (BMK) Mulyono Rahardo Prabowo mengemukakan, posisi Topan Hagibis yang pagi ini makin jauh dari wilayah Indonesia tidak memberikan dampak terhadap kondisi cuaca dan gelombang laut di Indonesia.

"Adapun potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia lebih dipengaruhi oleh adanya daerah tekanan udara rendah di wilayah Indonesia bagian utara yang membentuk daerah pertemuan angin yang memanjang dari Semenanjung Malaysia hingga Laut Sulawesi," jelas Mulyono dalam siara persnya Ahad (13/10) siang.

Diberitakan sebelumnya, Topan Hagibis mengoyak Jepang Sabtu dan Ahad (13/10) waktu setempat. Japan Times, mengutip Kyodo, melaporkan setidaknya 19 orang meninggal dunia. Belasan orang lainnya masih menghilang serta sekitar 100 orang terluka. Tim penyelamat hingga kini masih dalam upaya menyelamatkan warga yang terperangkap banjir setelah Topan Hagibis yang kuat menghantam seluruh negeri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement