Ahad 13 Oct 2019 12:37 WIB

Objek Wisata Kawah Putih Kembali Dibuka

Karhutla yang melanda sebagian kawah putih sudah padam.

Wisata Alam Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Wisata Alam Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Objek wisata Kawah Putih Kabupaten Bandung yang mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak Senin (7/10), sudah mulai dibuka kembali untuk wisata. Pasalnya, karhutla di kawasan Kawah Putih sudah padam sehingga aman untuk dikunjungi kembali.

Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Bandung, Ahad (13/10), mengatakan, saat ini situasi sudah terkendali dan potensi kembali adanyarembetan api telah dapat diantisipasi. Namun untuk pembukaan objek wisata, menurutnya itu adalah keputusan dari pengelolanya.

Baca Juga

"Secara situasi sudah terkendali namun terkait pembukaan lokasi, itu ada di otoritas pengelola lokasi," kata Trunoyudo.

Kemudian, kata dia, kepolisian masih melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Untuk itu, pihaknya mengumpulkan sejumlah alat bukti yang bisa membantu proses penyelidikan.

"Polri mengumpulkan alat bukti berupa pemeriksaan saksi-saksi dan meminta pendapat ahli melalui forensik," katanya.

Sebelumnya, akibat dari Karhutla yang terjadi tersebut polisi menutup sebagian kawasan Kawah Putih. Salah satunya penutupan itu difokuskan terhadap area Skywalk Cantigi yang merupakan tempat berswafoto karena turut terbakar.

Menurutnya penyebab kebakaran bisa saja terjadi karena dua faktor, salah satunya faktor alam karena musim kemarau membuat lahan menjadi kering. Sedangkan menurutnya untuk faktor manusia bisa saja terjadi akibat disengaja maupun tidak disengaja.

"Kalau disengaja kan perlu alat bukti penyelidikannya, kalau tidak sengaja bisa saja karena masyarakat membuang sampah sembarangan seperti puntung rokok," kata dia.

Botol bekas air mineral juga bisa menyebabkan kebakaran. "Kalau terkena sinar matahari lalu seperti kaca pembesar yang membakar rumput, itu yang perlu diantisipasi," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement