REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, mengatakan saat ini dia tidak memberikan nama dari partai Gerindra untuk mendapatkan kursi di Jajaran Menteri Kabinet Kerja Jilid II dan tidak pernah meminta posisi jabatan apapun ke pemerintah.
Dia menyebut, hal terpenting saat ini untuk partai Gerindra adalah membangun kontribusi yang baik bagi bangsa dan negara.
"Sejauh ini kami tidak pernah meminta jabatan dan tidak pernah menyodorkan nama siapapun ke pemerintah. Kami siap membantu bagi kepentingan bangsa dan negara. Pemerintahan ke depan Jokowi-Ma'aruf lima tahun ke depan saya kira akan lebih baik," katanya kepada wartawan di D'consulate Resto & Lounge, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).
Kemudian, kata dia, pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto kemarin membahas tentang visi Indonesia ke depan karena Prabowo pengalaman menjaga pertahanan dan ekonomi agar negara ini kuat tanpa korupsi.
Menurutnya, lima tahun ke depan pasti menghadapi berbagai masalah, seperti, krisis ekonomi dan perang dagang Amerika-China, politik, dan sebagainya. "Tidak bicara nama-nama lebih ke visi indonesia ke depan. Pak Jokowi dan Pak Prabowo memiliki kesamaan pandang untuk membangun Indonesia," ujar dia.
Lalu, di sisi lain, Riza menambahkan nantinya partai politik di parlemen juga harus mampu melaksanakan tugas mengawasi pemerintah secara kritis. Dengan melakukan checks and balances di parlemen. Kemudian, tugas-tugas parlemen pengawasan, legislasi, dan anggaran bisa terlaksana dengan baik.
Kemudian, Riza melanjutkan saat ini Partai Gerindra menyerahkan semuanya kepada Jokowi yang memiliki hak prerogatif untuk membentuk pemerintahan periode keduanya. "Partai Gerindra akan terus berusaha, berjuang, bekerja untuk berkontribusi yang baik demi kepentingan bangsa dan negara," kata dia.