REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, memberikan respons atas pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Surya Paloh pun menilai Presiden berhak menentukan sikap atas masuknya Gerindra ke dalam koalisi.
"Saya selalu menyatakan permasalahan bangsa ini begitu kompleks, begitu besar. Tidak bisa diselesaikan oleh satu kelompok sehingga kita harus bersama menyelesaikannya. Intinya pertemuan yang sedemikian rupa itu menurut saya pertemuan yang amat sangat memberikan nilai positif, sebab kalau sulit kita bertemu, sulit kita bersalaman bersama bagaimana menyelesaikan permasalahan bangsa," jelas Surya Paloh saat dijumpai wartawan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).
Saat disinggung soal Gerindra yang masuk dalam kabinet mendatang, Surya Paloh menilai hal itu jadi hak prerogatif Presiden Jokowi. "Jika Presiden anggap itu perlu dalam kepemimpinanya, silakan. Kan Presiden yang menentukan. beliau memiliki hak prerogratif dalam menyusun kabinetnya," lanjut dia menegaskan.
Nasdem sendiri, kata dia, memilih konsisten tetap mendukung Jokowi. Sehingga pihaknya tetap menyerahkan semua keputusan kepada Presiden.
Pun jika ada perubahan kursi di DPR nantinya, Surya Paloh menegaskan tidak masalah bagi Nasdem. "Tidak masalah bagi Nasdem. Ada di kabinet boleh, enggak ada di kabinet juga enggak papa. Tapi dukungan pada Pak Jokowi jalan, " tambah dia.