REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membesuk Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10). Usai membesuk, Prabowo mengaku prihatin kasus penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto, dianggap rekayasa oleh segelintir pihak.
"Beliau senior saya. Saya tidak melihat ada rekayasa. Saya tidak melihat," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan bahwa kekerasan seperti yang dialami Wiranto bukanlah budaya bangsa Indonesia. Prabowo juga tidak melihat peristiwa yang dialami Wiranto merupakan kecolongan pihak pengamanan. Ia menganggap peristiwa penusukan Wiranto sebagai suatu aksi liar yang sulit untuk dicegah.
Sebelumnya, Prabowo Subianto datang menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Prabowo datang memakai mobil Vellfire putih berpelat B-108-PSD bersama rombongan pengawal sekitar jam 18.11 WIB.
Seperti diketahui, Menkopolhukam Wiranto ditusuk oleh Syahrial Alamsyah alias Abu Rara saat kunjungan kerja ke Pandeglang, Banten, pada Kamis (10/10) kemarin. Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan benda tajam di perut akibat penyerangan tersebut.
Wiranto awalnya mendapatkan perawatan di RSUD Berkah, Pandeglang, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Selain Wiranto, tiga orang lainnya juga terkena tusukan pelaku, yaitu ajudan Wiranto, Kapolsek Menes Pandeglang Kompol Daryanto, dan seorang pegawai Universitas Mathla'ul Anwar.