Jumat 11 Oct 2019 19:50 WIB

BNPP Klaim Kualitas Pos Lintas Batas Negara Makin Baik

Tjahjo meminta jajarannya untuk mengecek infrastruktur di perbatasan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberikan keterangan kepada wartawan di depan IGD RSPAD, Jalan Abdul Rahman Saleh Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberikan keterangan kepada wartawan di depan IGD RSPAD, Jalan Abdul Rahman Saleh Raya, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sekaligus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan, selama lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden M Jusuf Kalla, telah membawa perubahan pada perbatasan khususnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Perubahan itu seiring dengan suksesnya program Nawa Cita yang menjadi program prioritas Nasional Pemerintah.

"Selama 5 (lima) tahun, Nawa Cita terkait BNPP ini sudah maksimal selesai tinggal beberapa hal yang saya rasa terus kita komunikasikan. Percepatan Pembangunan Perbatasan sudah dilaksanakan dengan cepat, sehingga wajah PLBN juga sudah berubah, yang semula kumuh, terisolir, tinggal kita fokus pada aspek pemeliharaannya," kata Tjahjo dalam siaran pers, Jumat (11/10).

Baca Juga

Meski demikian, ia meminta jajarannya untuk terus mengecek dan memastikan percepatan penyediaan infrastruktur dan aspek lainnya berjalan dengan lancar dan terpelihara dengan baik.

"Kebutuhan ekonomi, pertumbuhan masyarakat perbatasan, masyarakat adat harus dijaga dengan baik, kemudian dicek benar sehingga percepatan penyediaan infrastruktur transportasi untuk memperlancar arus barang, dan lain sebagainya, karena PLBN terpadu juga harus dilengkapi dari sisi imigrasi, beacukai, kesehatan, dan lainnya," ujarnya.

Pembangunan daerah perbatasan merupakan program prioritas nasional yang dituangkan dalam Nawa Cita poin ke tiga yakni "Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement