REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memastikan dirinya akan hadir dalam pelantikan Jokowi-Maruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang. Pernyataan ini disampaikan Prabowo usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jumat (11/10) sore ini.
Prabowo mengungkapkan, usai pertemuannya dengan Jokowi ini, dia akan bertemu dengan pimpinan MPR RI. Sesuai jadwal, pimpinan MPR memang akan berkunjung ke kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, malam ini.
"Saya tanya, ada apa rombongan MPR mau ketemu saya. Katanya mau undang saya ke pelantikan presiden. Ya kalau diundang hadirlah. Gimana kalau diundang lurah, harus hadir dong," kata Prabowo yang berdiri di samping Jokowi.
Prabowo menambahkan bahwa dirinya menyuarakan persatuan. Dalam bernegara dan berbangsa, Prabowo mengatakan dia harus memberi contoh persatuan yang dimaksud. "Kalau ada kekurangan yang kita harus selesaikan di dalam ruangan," katanya.
Pertemuan antara Jokowi dan Prabowo ini merupakan yang kedua kalinya, setelah pertemuan pertama pascapilpres dilakukan di Stasiun MRT Lebak Bulus 13 Juli 2019 lalu. Prabowo menyampaikan bahwa dia siap bertugas sebagai pengawas dan penyeimbang (checks and balances) di luar kabinet. Ia juga menyebut bahwa di Indonesia tidak dikenal istilah oposisi, melainkan fungsi pengawasan dan penyeimbang.