REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) serah terima bantuan membangun kembali 40 ribu rumah korban yang terdampak bencana gempa bumi di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Doddy Usodo HGS menekankan bahwa tugas kemanusiaan tidak boleh ditunda-tunda.
"Untuk penanganan gempa di NTB, kita harus mengejar percepatan pembangunan rumah, khususnya, supaya masyarakat bisa hidup normal kembali," ujarnya saat acara Serah Terima Kunci 40 Ribu Rumah Korban Terdampak Gempa Bumi Provinsi NTB di Kabupaten Lombok Barat, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (11/10).
Doddy menyebutkan, rehabilitasi dan rekonstruksi di Lombok Barat sudah selesai 40 ribu unit rumah kategori rusak berat, rusak sedang, rusak ringan secara fisik sudah selesai. Jumlah tersebut mendekati sebagian dari total keseluruhan rumah terdampak gempa bumi di Provinsi NTB yang akan dibangun sebanyak 175 ribu unit.
"Sisanya yang belum sedang dalam proses pengerjaan. Yang kita kejar, yang diutamakan adalah rumah yang rusak berat sehingga harapannya 31 Desember sudah selesai karena sudah habis masa perpanjangan transisi ketiga," ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya yang terdampak gempa bumi di Lombok Barat, NTB, agar dapat segera bangkit dan kembali merajut masa depan yang lebih baik. Pemerintah di bawah koordinasi Kemenko PMK akan bergotong-royong membangun kembali NTB sesuai tagline-nya yaitu NTB Bangkit.
Pada kesempatan tersebut, selain simbolisasi serah terima kunci rumah kepada masyarakat terdampak gempa bumi di Lombok Barat, NTB, Doddy juga menandatangi prasasti bantuan pemerintah dalam bentuk pembangunan rumah bagi masyarakat korban gempa NTB.
Sebelumnya, Doddy juga sempat menyambangi beberapa rumah yang sudah selesai dibangun secara fisik di Kabupaten Lombok Barat tersebut. Serangkaian prosesi itu didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB Akhsanul Khaliq, Komandan Korem (Danrem) 162 Wira Bhakti Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani, serta sejumlah perangkat daerah setempat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
